Suara.com - Seekor harimau Sumatera baru-baru ini ditemukan terperangkap jerat pemburu di Kabupaten Pelalawan, Riau. Uniknya, harimau nahas itu terperangkap jerat bersama seorang jagawana yang awalnya tak menyangka ikut terjerat bareng 'raja hutan' itu.
Saat ditemukan, kondisi harimau Sumatera itu dilaporkan dalam kondisi mengenaskan dan diperkirakan sudah tiga hari terjerat. Bahkan salah satu kakinya nyaris diamputasi karena mengalami luka parah. Lantas bagaimana kondisinya saat ini?
Dilansir dari Riauonline.co.id (jaringan Suara.com), Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono mengatakan, kondisi harimau yang dinamai Inong Rio itu sudah berangsur pulih.
Saat ditemukan sebelumnya, salah satu kaki harimau dalam kondisi terluka yang sudah terinfeksi akibat jeratan, diduga harimau sudah terjerat selama tiga hari.
"Setelah ditempatkan di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD), agresifitasnya mulai aktif. Untuk luka di kaki dilakukan pengobatan dan diharapkan bisa sembuh tanpa harus diamputasi," ujar Suharyono, Kamis (28/3/2019).
Hal itu dikarenakan pemberian obat anti radang hingga pembersihan luka serta rekam medik secara keseluruhan.
"Termasuk nafsu makannya yang juga telah pulih. Padahal, saat ditemukan binatang dilindungi sempat tidak mau makan. Bahkan, untuk hari ini dua kilogram daging mereka siapkan untuk membangkitkan selera makannya," katanya.
"Sekarang dia sudah bisa jalan untuk minum sendiri. Kita juga telah menyiapkan daging babi dua kilogram lebih," ujarnya lagi.
Demi pemulihan, harimau yang diperkirakan berusia empat tahun itu akan ditempatkan di kandang perawatan dengan menjalani masa karantina selama 14 hari.
Baca Juga: Kesaksian Mengerikan Bocah Selamat dari Perkosaan Calon Pendeta Melinda
" Sekaligus untuk melihat lokasi mana yang cocok dengan habitat aslinya untuk mengembalikan ke habitatnya," imbuh Suharyono.
Berita Terkait
-
Sindir Jas Pakaian Eropa, Jokowi Ajak Massa Coblos Baju Putih
-
Terperangkap Jerat Pemburu, Kaki Harimau Sumatera Terancam Diamputasi
-
Ngeri, Harimau dan Jagawana Sama-sama Terperangkap Jerat Pemburu di Riau
-
Tiga Pengungsi Afghanistan Selingkuhan Istri Warga Riau, Digerebek di Mobil
-
KLHK Komitmen Tingkatkan Populasi Harimau Sumatera 2 Kali Lipat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional