Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyebut Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak memberikan kejelasan terkait visi dan misi saat debat tadi malam.
Hasto menilai, apa yang dilakukan Prabowo saat debat semalam hanya memberikan pernyataan yang mengulang-ulang saja tanpa memberikan solusi.
"Pak Prabowo nampak kering dalam pengalaman, sehingga yang diungkap adalah masa lalu yang tak jauh beda dengan tahun 2009," ujar Hasto di sela-sela kampanye di Lapangan Perumahan Kemang Pratama, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (31/3/2019).
Persoalan sudah masuk dalam memori yang terdalam Pak Prabowo tanpa solusi bagi masa depan bangsa," Hasto menambahkan.
Kondisi tersebut menurut Hasto sangat berbeda dengan visi misi yang disampaikan Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi dinilai lebih visioner dengan mencetuskan 'Dilan' saat debat. Dilan atau digital melayani merupakan salah satu komitmen Jokowi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
"Karena memberantas korupsi hanya bisa dilakukan dengan cara sistemik. Dengan membangun organisasi, dengan terapkan teknologi informasi dalam seluruh aspek pemerintahan, dengan adanya mal pelayanan publik. Itu yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
-
Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!