Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno terus mendorong KPU menyempurnakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019. Meskipun waktu pemilihan tinggal 16 hari lagi, namun BPN meminta agar KPU bisa bekerja cepat untuk menghapus nama pemilih 'hantu' dalam DPT.
Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Hashim Djojohadikusumo menjelaskan, bahwa dorongan itu dilakukan BPN lantaran kepeduliannya melihat Pemilu 2019 yang harus berjalan secara adil. Bukan untuk kepentingan BPN saja, akan tetapi untuk kepentingan rakyat Indonesia.
"BPN punya kepedulian yang tinggi agar pemilu serentak 2019 terselenggara dengan adil dan berkualitas. Ini untuk kepentingan negara dan juga kepentingan rakyat Indonesia," kata Hashim saat menggelar konferensi pers terkait DPT 2019 di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Senin (1/4/2019).
Hashim mengungkapkan, hingga saat ini dugaan jutaan data invalid yang masih ada dalam DPT dikhawatirkan berpotensi memiliki masalah.
Mengingat waktu semakin sempit, sangat diharapkan KPU bekerja secara maksimal agar DPT di TPS-TPS yang berpotensi bermasalah mendapat perhatian yang sangat khusus, daftar ganda yang ada agar dicoret.
"Misalnya usia yang di bawah 17 tahun, perlu diverifikasi di lapangan dan usia 90 tahun ke atas juga perlu dilakukan banyak sampling terhadap persoalan di atas. Semua persoalan ini juga perlu dilaporkan secara terbuka kepada partai peserta pemilu, agar kelak sebelum pemilu serentak terjadi, berbagai persoalan ini bisa diselesaikan oleh pihak pihak terkait," paparnya.
Hashim menambahkan, pihaknya sudah beberapa kali melaporkan masalah itu kepada KPU dan Bawaslu dan tidak jarang dirinya kerap menghampiri KPU untuk menanyakan perkembangannya. Namun hingga saat pengecekan terakhir, Hashim menemukan masih adanya DPT yang bermasalah tersebut.
"Dan BPN Prabowo-Sandiaga sudah melaporkan berbagai masalah tersebut ke KPU dan Bawaslu, namun hingga hari ini berbagai persoalan tersebut masih belum terselesaikan dengan baik. Sementara waktu menjelang pemilu tinggal beberapa hari lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Ngaku Diperintah Kapolres Dukung Jokowi, AKP Sulman akan Diperiksa Propam
Berita Terkait
-
DPR Minta KPU Segera Penuhi Kekurangan Logistik Pemilu
-
Amien Rais Ancam People Power, Bamsoet: Jangan Buat Suasana Makin Panas
-
TNI AL Kerahkan 3 KRI Jaga TPS Terapung
-
Dianggap Tidak Netral Dukung Paslon 02, Kapolsek Pasirwangi Dimutasi
-
Amien Rais soal Pelaku Serangan Fajar: Tangkap, Ikat dan Polisikan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas