Suara.com - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi membeberkan fakta mengenai calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang diberhentikan dari militer.
Bahkan, Dedek mengakui sudah melihat surat hasil investigasi Dewan Kehormatan Perwira yang merekomendasikan pemecatan Prabowo Subianto.
Pernyataan melalui akun jejaring Twitter miliknya @uki23 ini menyusul klaim Prabowo dalam debat ke-4 Pilpres 2019 yang mengaku lebih TNI dari TNI. Dedek pun membongkar fakta di balik pernyataannya itu.
"Demi Tuhan saya tidak bermaksud mencemooh. Tapi ini adalah fakta sejarah yang harus diterima. Saya bahkan sudah lihat surat hasil investigasi DKP yang ditandatangani oleh SBY sendiri untuk memberhentikan Pak @prabowo dari ABRI," kata Dedek seperti dikutip Suara.com, Senin (1/4/2019).
Menyertai unggahannya, Dedek juga mengunggah beberapa foto surat kabar media cetak yang saat itu memberitakan pemecatan Prabowo dari ABRI. Dedek pun membuat istilah atau perumpamaan atas pernyataan Prabowo dalam debat.
"Lumpur akan tetap menjadi lumpur," imbuh Dedek.
Pada 2014, beredar salinan surat rekomendasi DKP untuk memberhentikan Prabowo Subianto dari jabatannya di ABRI. Dalam surat yang diteken oleh petinggi DKP seperti Susilo Bambang Yudhoyono dan Agum Gumelar itu menyatakan Prabowo Subianto telah melanggar sejumlah pasal dalam tubuh ABRI.
Mantan Wakil Panglima ABRI Letnan Jenderal (Purn) Fachrul Razi membenarkan substansi dalam surat keputusan yang beredar di media sosial itu.
Untuk diketahui, dalam debat capres ke-4, Prabowo Subianto yang berhadapan dengan Jokowi mengaku bahwa ia merupakan sosok yang kental dengan TNI.
Baca Juga: Ini Pesan Politisi Demokrat untuk Polri Soal Keberpihakan Saat Pemilu 2019
"Kalau ada armada asing masuk ke laut kita, apa yang kita bisa buat, jadi bukan saya tidak percaya. Saya TNI pak, saya pertaruhkan nyawa di TNI. Saya lebih TNI dari banyak TNI," kata Prabowo dalam debat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Ancam 'Ngamuk' di Polda, Firdaus Oiwobo Desak Polisi Tangkap Roy Suryo Cs: Gua Bawa Tenda!
-
Gugat Kelangkaan BBM, Sidang Perdana Ditunda Gara-gara Pengacara Menteri Bahlil Tak Bawa Surat Kuasa
-
Eks Kabareskrim Susno Duadji Sebut Roy Suryo Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Ijazah Jokowi, Ini Alasannya
-
Bakal Dilantik Jadi Ketua Komite Percepatan Pembangunan Papua, Ribka Lepas Jabatan Wamendagri?
-
Coaching Clinics LMS 2025: Kupas Tuntas Business Model Hingga Event Production
-
Membusuk Tanpa Busana, Mayat Anak di Indekos Penjaringan Ternyata Tewas Dianiaya: Siapa Pembunuhnya?
-
Gibran Diterpa Isu Ijazah, KPU Solo Pasang Badan: Dokumen Sah Sejak Pilkada 2020
-
Rahasia 'Dapur' Konten Otomotif yang Laris Manis di Media Lokal Dibongkar Eksklusif di LMS 2025
-
Sore Ini, Prabowo Bakal Lantik Ribka Haluk jadi Ketua Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua
-
Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?