Suara.com - Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Juni 2019 mendatang akan memiliki minuman beralkohol tradisional yang diberi nama "Sopiah." Minuman tersebut nantinya akan diproduksi PT. Nam.
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat meminta kepada seluruh warga untuk berterima kasih kepada Universitas Nusa Cendana yang sudah meriset minuman beralkohol tersebut.
"Kita perlu apresiasi Universitas Nusa Cendana (Undana) yang sudah meriset minuman khas NTT, dan paling lambat Juni minuman khas NTT yang kita beri nama 'Sopiah' akan segera diluncurkan," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (1/4/2019).
Orang nomor satu di NTT itu mengaku bahwa sudah mencoba minuman tersebut. Dan dari tiga jenis minuman yang diriset, hanya dua minuman yang kata dia layak untuk diproduksi dan dijual, yakni Sopiah dan satu minuman lagi.
"Saya sudah mencoba tiga jenis minuman yang diriset itu ada dua yang saya nyatakan baik sekali salah satunya yang kita beri nama Sopiah dan siap untuk dilepaskan ke publik," ujar dia.
Ia menambahkan minuman beralkohol khas NTT itu memiliki kadar alkohol yang mencapai 45 persen, namun akan dibuat lagi sehingga kadarnya lebih rendah dari itu.
"Untuk kadar alkoholnya saat ini 45 persen namun kita bisa atur lagi sehingga ada klasifikasinya," ujar dia.
Sementara untuk harga kata dia akan didiskusikan lagi dengan pengusaha minuman yang memproduksi minuman itu.
Namun pada dasarnya kata dia jika perbotolnya dijual dengan harga Rp1 juta akan sangat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat di NTT.
Baca Juga: Hore, Mulai April Ini Kenaikan Gaji Rapelan PNS-TNI/Polri Dibayar
"Tetapi itu memerlukan penelitian yang terus menerus agar menjadi minuman yang terbaik dengan perbotol harganya Rp1 juta," tambah dia.
Untuk tahap pertama kata dia akan ada 12 ribu botol Sopiah yang akan diproduksi dan dijual di wilayah NTT. Sementara untuk pasarannya jika, sudah dapat memenuhi kebutuhan di NTT, maka akan difokuskan ke luar negeri seperti Timor Leste dan Australia. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional