Suara.com - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel membantah keras telah terjadi pengarahan untuk menyukseskan pasangan capres dan cawares nomor urut 01, Jokowi - Maruf Amin yang dilakukan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, seperti yang dituduhkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Agus menegaskan bahwa video pernyataan Rizieq Shihab yang beredar adalah bentuk fitnah ditujukan kepada Menlu Retno LP Marsudi.
"Sangat tidak benar Menlu RI datang ke Arab Saudi untuk mengarahkan KBRI dan KJRI untuk menyukseskan pasangan Capres-Cawapres tertentu. Tuduhan MRS dalam video yang dibuat di Kota suci Madinah tersebut adalah merupakan fitnah," katanya seperti yang diterima Suara.com, Senin (1/4/2019).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan kunjungan Menlu Retno ke Arab Saudi dalam rangka agenda peresmian pelayanan satu atap di KJRI Jedah dan tidak berkunjung ke KBRI Riyadh yang berjarak 1.100 kilometer.
Selain fitnah kepada Menlu Retno, Agus pun mengaku pernah diserang fitnah yang dilancarkan Imam Besar FPI tersebut. Beberapa minggu sebelumnya, Agus dituduh mencabut paspor WNI yang mendukung pasangan capres dan cawapres tertentu.
"Dalam rekaman tersebut MRS juga memerintahkan kepada hadirin untuk menyampaikan rekaman video tersebut kepada Dubes RI di Riyadh," lanjut Agus.
Agus menyesalkan tuduhan yang tidak mendasar tersebut, bahkan penyebaran fitnah dilakukan sistematis terhadap perwakilan RI yang berada di Arab Saudi.
Meski begitu, Agus mengimbau kepada Rizieq Shihab untuk selalu mengingat pesan Nabi Muhammad yang dikutip dari salah satu hadist.
"Mari kita bersama selalu mengingat salah satu pesan Kanjeng Nabi yang diriwayatkan oleh Sahabat Khuzaifah yang ditulis oleh hampir semua ulama hadis bahwa: Pembuat dan penebar fitnah, caci-maki tidak akan masuk sorga “La yadkhulu al-Jannah qattatun nammam fattan,” tulis Agus.
Baca Juga: Youtuber Terpopuler di Dunia: T-Series Jungkalkan PewDiePie
Untuk diketahui, Viral potongan video Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang menyebar melalui media sosial WhatsApp dan Telegram menyebut kedatangan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Arab Saudi untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi - Maruf Amin merupakan bentuk fitnah.
Sebelumnya, dalam tayangan berdurasi total kurang dari 17 menit di saluran Front TV, Rizieq secara terang-terangan menyebut kedatangan rombongan Menlu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) untuk mengajak memilih pasangan capres nomor urut 01.
"Sangat kita sesalkan beberapa waktu yang lalu Menlu datang ke Saudi Arabia, kemudian melakukan pertemuan, baik di KBRI maupun di KJRI, selanjutnya Menlu tanpa malu-malu, tanpa sungkan-sungkan, secara terang-terangan mengajak para staf dan seluruh pekerja yang ada di KBRI maupun KJRI agar bekerja keras memenangkan paslon 01, yaitu Jokowi. Ini sangat kita sesalkan karena apa yang disampaikan oleh Menlu tersebut bernada ancaman dan itu sangat merisaukan seluruh staf maupun para pekerja dan pegawai yang ada di KBRI dan KJRI," ujar Rizieq dalam video yang ditayangkan Front TV, seperti diakses Suara.com pada Senin (1/4/2019).
Untuk selengkapnya, berikut kami sampaikan klarifikasi yang disampaikan Dubes Kerajaan Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang diterima Suara.com pada Senin (1/4/2019) malam.
Perlu saya klarifikasi terkait video Mohammad Rizieq Syihab (MRS) yang viral:
1. Sangat tidak benar Menlu RI datang ke Arab Saudi untuk mengarahkan KBRI dan KJRI untuk menyukseskan pasangan Capres-Cawapres tertentu. Tuduhan MRS dalam video yang dibuat di Kota suci Madinah tersebut adalah merupakan fitnah.
Tag
Berita Terkait
-
Ancam Pakai People Power, PDIP: Ucapan Amien Rais Seperti Preman
-
Alasan Sibuk Urus Pemilu, Ketua KPK Bekasi Minta Sidang Perdananya Ditunda
-
Pemilu 2019 Tinggal Menghitung Hari, Ratusan Warga Bekasi Belum Punya e-KTP
-
Amien Rais: Ada Lembaga yang Membusukan Diri Sebar DPT Abal-abal
-
Kemlu Jawab Tudingan Rizieq Shihab Soal Kampanye Jokowi di Arab Saudi
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?
-
Bela Ijazah Gibran, Kreator Konten Ini Akui Bukan Ternak Mulyono dan Bahagia di Singapura
-
Pendemo Hari Tani Nasional di Jakarta Rela Setengah Badan Dicor: Badan Hancur, Suaramu Tak Didengar!
-
Viral SPBU Dijaga Ketat Polisi: Kendaraan Mati Pajak Dilarang Isi BBM!
-
Senggol Terus Ijazah Jokowi dan Gibran, Apa Latar Belakang Pendidikan Roy Suryo?
-
Titiek Soeharto Angkat Bicara Soal Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode: Ada Apa?
-
Aksi Hari Tani Bubar: DPR Kabulkan Tuntutan, Lembaga Agraria Langsung di Bawah Presiden?