Suara.com - Selama Debat Pilpres pada Minggu (30/3/2019) kemarin, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ternyata mengantongi uang Rp50 ribu. Ada cerita unik di baliknya.
Uang tersebut diterima Prabowo dari Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BON) Prabowo-Sandi Priyo Budi Santoso. Begitu menerima selembar Rp 50 ribu itu dan mendengarkan kisahnya dari Priyo, Prabowo mengantonginya hingga debat usai.
Hal itu disampaikan akun Twitter @adilmakmur02, Minggu (31/3/2019) kemarin, yang juga menyertakan video sebelum debat mulai. Disebutkan, uang itu merupakan pemberian seorang penjual cendol bernama 'Pak Budi' di Bandung.
"Pak @Prabowo meneteskan air mata sesaat sebelum naik ke panggung debat tadi malam. Selama debat, uang Rp 50.000 dari pak Budi, tukang Cendol di Bandung ada di saku jas pak @Prabowo, yg diterima lewat @PriyoBudiS," cuit akun resmi tim Prabowo-Sandi itu.
Menurut keterangan Priyo dalam video, Pak Budi memberikan uang itu untuk Prabowo melalui dirinya.
"Dia orangnya lusuh, bakul cendol di sana," kata Priyo. "Dia menyampaikan kepada saya, 'Bapak, Pak Priyo kan sering di TV itu, sampaikan ini, saya titip untuk kemenangan Pak Prabowo. Saya ikhlas, saya ikhlas.'"
Begitu melihat uang itu senilai Rp 50 ribu, Priyo mengembalikannya pada si penjual cendol. Namun, pria bernama Pak Budi tadi bersikeras memberikannya pada Prabowo lewat Priyo.
"'Saya enggak mau, saya ingin perjuangan kemenangan untuk Pak Prabowo,'" ujar Priyo, menirukan Pak Budi. "Mohon izin, Bapak, saya enggak melihat angkanya, tapi saya terharu, maka mohon izin, atas amanat dari Pak Budi atau siapa, saya sampaikan, meskipun angkanya Rp 50 ribu, dari tukang cendol yang ada di Bandung. Saya terharu."
Prabowo lantas menerima uang itu dan mengantonginya di saku kiri jas yang ia kenakan selama Debat Pilpres dengan capres nomor urut 01 petahana Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Terjadi Lagi, Seorang Bayi Meninggal Gara-gara Rokok Elektrik
"Terima kasih, Saudara Budi, di mana pun kau berada, terima kasih. Sumbangan ini, saya yakin ini untuk Anda sudah besar, dan untuk kami ini pun besar. Terima kasih," ucap Prabowo.
Berita Terkait
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Amnesty International Ingatkan Prabowo: Gelar Pahlawan untuk Soeharto Jadi Akhir dari Reformasi
-
Diungkap AHY, Prabowo Akan Bahas Restrukturisasi Utang Whoosh di Istana
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik