Suara.com - Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi - Maruf Amin, Erick Thohir menyebut rencana Amien Rais untuk gerakan massa dengan sebutan people power sebagai aksi tekanan untuk KPU dan Bawaslu. Amien Rais ingin gerakan people power jika diketahui perjalanan pemilu curang.
Erick Thohir mengatakan generasi muda harus menjadi bagian politik yang sehat dengan tidak mudah terprovokasi oleh fitnah-fitnah tak bertanggung jawab.
"Itulah saya sangat menyayangkan jika ada tekanan ke KPU dan Bawaslu yang ingin menggerakkan 'people power'," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Hotel Santika Palembang, Selasa (2/4/2019).
Jokowi dijadwalkan berkampanye di Palembang, Selasa, sekitar pukul 12.00 WIB di Palembang Sport Convention Center yang diperkirakan akan dihadiri ribuan orang. Sebelum ke lokasi tersebut, Jokowi dan rombongan akan mengayuh becak dari Transmart Mall ke PSCC.
Dalam kesempatan jumpa pers itu, Erick Thohir mengklaim dukungan terhadap pasangan presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Jokowi - Maruf Amin di Sumatera mulai bergerak berdasarkan hasil survei terakhir.
"Saya rasa dari data yang kami dapat, Sumatera bergerak, memang masih jauh jika dibandingkan Jawa dan wilayah Indonesia Timur," kata Erick.
Erick yang berasal dari Lampung, bahkan mengklaim pasangan 01 akan meraih kemenangan besar di salah satu provinsi paling Selatan dari Pulau Sumatera. Begitu juga dengan Provinsi Riau, meski sebagian pihak mengatakan akan sulit menang di daerah tersebut.
"Semua bergerak siginifikan, jika bisa 50:50, maka kita bisa positif," kata dia.
Ia mengatakan saat ini data komulatif di seluruh Indonesia menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf sudah meraup dukungan di atas 50 persen.
Baca Juga: Menegangkan! Maruf Amin Dicegat Massa Prabowo Sebelum Salat Maghrib
Berita Terkait
-
Ketua TKN Yakin Kasus AKP Sulman Tak Pengaruhi Suara Jokowi - Ma'ruf Amin
-
Soal Pengakuan AKP Sulman Azis, Erick Thohir: Banyak Sandiwara Terbongkar
-
Soal Ancaman Amien Rais, KPU: Jangan Selesaikan Persoalan Pemilu di Jalanan
-
Geger Ancaman Amien Rais, Andi Arief: Kenapa Alergi People Power?
-
Jokowi ke Amien Rais: Jangan Menekan dengan Cara Menakut-nakuti Rakyat!
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka