Suara.com - Bocah berusia 15 tahun di Taiwan nekat mengakhiri hidupnya sendiri, hanya gara-gara komputernya dipadamkan sang ayah saat dia asyik bermain gim daring League of Legends.
Tragedi tersebut, seperti diberitakan Apple Daily, terjadi pada hari Sabtu (23/3). Ironis, hari itu adalah ulang tahun ke-15 sang bocah.
Peristiwa itu bermula ketika sang ayah memarahi anak itu karena asyik bermain gim di komputer, ketimbang mempelajari pelajaran sekolah.
Pasalnya, pada hari Selasa tanggal 26 Maret, si bocah harus mengikuti ujian pelajaran sekolah. Sang ayah mulai memarahi putranya pada Sabtu malam sekitar pukul 21.30.
Karena tak kunjung menyudahi permainan, sang ayah langsung mencabut kabel daya komputer sang putra. Kala itu, anaknya sedang asyik bermain League of Legends.
Beberapa saat kemudian, bocah yang kesal itu bunuh diri dari kamarnya, di lantai ketiga sebuah apartemen.
Bocah itu baru ditemukan meninggal dunia pada pukul 22.30, ketika sang kakek pulang dan menemukannya tergeletak di lantai dasar apartemen.
Keluarga langsung menghubungi polisi, dan bocah itu secara cepat dilarikan ke rumah sakit tetapi sudah terlambat. Bocah itu dinyatakan meninggal karena luka trauma di bagian kepala akibat benturan pada pukul 3 pagi.
Semasa hidup, bocah itu dilaporkan merupakan pemuda ceria, perhatian, dan optimistis. Tak hanya itu, bocah tersebut juga merupakan bintang berprestasi di sekolah serta disukai teman-temannya.
Baca Juga: Tandang ke Markas Wolves (Lagi), Solskjaer Siap Bawa Man United Revans
Bocah tersebut tinggal bersama ayah dan saudara perempuannya setelah perceraian orang tua tiga tahun lalu.
Ia diketahui mendapat tekanan berat karena ujian masuk sekolah menengahnya, sehingga bermain gim daring untuk relaksasi.
Selang sehari setelah tragedi itu, guru dan teman-temannya mendatangi rumah duka untuk mengucapkan selamat tinggal. Tak hanya itu, kepala sekolahnya juga membawakan ijazah untuk sang bocah.
Belakangan, aparat kepolisian menemukan pesan bunuh diri dari sang bocah, dalam surat wasiat itu, anak tersebut meninggalkan pesan kepada sahabatnya yang telah menjadi teman sekelas selama 9 tahun.
Selain tulisan, ia juga memasukkan sisa uang sakunya ke dalam amplop untuk diberikan kepada sang teman.
“Tolong berikan uang ini kepada Wu, sebagai cendera mata atas persahabatan selama 9 tahun terakhir. Terima kasih banyak karena mau menghabiskan banyak waktu bersamaku. Sekali lagi, terima kasih banyak.”
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Tag
Berita Terkait
-
Jet Tempur China Hilir Mudik di Wilayahnya, Taiwan Meradang
-
Tak Ikhlas Tottenham Hotspur Kalah, Pochettino Sebut Ini Jadi Sebabnya
-
Tutorial Makeup Perempuan Taiwan Jadi Lelaki Kulit Hitam, Bikin Melongo
-
Dimarahi Ayah Karena Sering Main Game, Anak Ini Putuskan Bunuh Diri
-
Depresi Idap Sakit Menahun, Paing Nekat Gantung Diri di Pohon Rambutan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
CEK FAKTA: Sufmi Dasco Menyesal Jadi Relawan Prabowo
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara