Suara.com - Gara-gara sepeda motornya kehabisan bensin, MT (31) dan BH sejoli pelaku penjambretan akhirnya menyerah ketika dikejar-kejar polisi hingga ke Gunung Nona, Kota Ambon, Maluku. Keduanya melakukan penjambretan terhadap korban berinisial FHW (39).
Kasubbag Polres Ambon IPDA Julkisno Kaisupy mengatakan ketika itu korban menumpang ojek untuk
untuk pulang di rumahnya di kawasan Mangga Dua Kota Ambon pada Rabu (27/3/2019) dini hari.
Dia mengatakan, ketika korban melintas di depan Gereja Menara Kasih Mangga Dua, dua orang yang menggunakan sepeda motor Suzuki Satria memepetnya dan langsung menjambret sebuah telepon seluler milik korban.
“Kedua pelaku menghampiri korban dan MT yang saat itu posisinya boncengan langsung mengambil telepon genggam milik korban yang ada di dalam tas,” kata Julkisno seperti dikutip Terasmaluku.com--jaringan Suara.com, Rabu (3/4/2019).
Setelah mengambil barang korban, kata Julkisno, pelaku melarikan diri dengan sepeda motor. Korban sempat mengejar kedua pelaku tersebut, namun mereka berhasil lolos.
Setelah kejadian tersebut, lanjut Julkisno, tim Buru Sergap (Buser) Polres Ambon sempat melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku sampai ke Gunung Nona.
“Saat itu motor kedua pelaku kehabisan bensin sehingga meninggalkan motor mereka di semak-semak,” katanya.
Berita Terkait
-
Geletakkan Korban di Depan RS, Pelaku Tabrak Lari Ditangkap Usai Buron
-
Mabuk Obat, Polisi Kesulitan Periksa 2 Pencuri yang Ditelanjangi Warga
-
Polisi Kesulitan Cari Penambrak Anggota PPSU hingga Tewas
-
Tiket Pesawat Mahal jadi Biang Kerok Inflasi di Ambon
-
Mau Diperiksa Kasus Penyelewengan Dana, Bendahara Desa di Blitar Menghilang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal