Suara.com - Putri dari Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Hanum Rais, menolak operasional Bandar Udara Baru Yogyakarta (BUBY) dilakukan pemerintah sebelum 17 April 2019 atau sebelum hari pencoblosan Pemilu 2019. Penolakan Hanum itu berdasarkan investigasi Ombudsman RI yang menilai bandara BUBY belum laik beroperasi.
Penolakan tersebut disampaikan Hanum melalui akun Twitternya @hanumrais pada Kamis (4/4/2019) kemarin. Hanum menganggap rencana pengoperasian bandara pada 7 April mendatang untuk pencitraan pemerintah di era Presiden Jokowi.
"Wahai rezim penguasa, demi pencitraan, kau korbankan keselamatan dan keamanan para penumpang. Tolak pemaksaan operasional Bandara NYIA sebelum 17 April!," tulis Hanum seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/4/2019).
Anggota Ombudsman RI Alvin Lie sebelumnya menganggap pembangunan Bandara BUBY yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta masih harus dituntaskan dan tidak bisa dipaksakan beroperasi pada 7 April 2019. Menanggapi hal itu, Hanum pun menilai ada unsur pemaksaan dari pemerintah demi mendapatkan pencitraan baik di masa kampanye.
Ombudsman RI merekomendasikan penundaan operasional Bandar Udara Baru Yogyakarta BUBY yang sedianya dilakukan pada 7 April 2019. Sebab Bandara BUBY Yogyakarta belum layak beroperasi.
Bila Bandara BUBY dipaksakan operasional sebagian pada 7 April 2019, maka BUBY berpotensi belum memenuhi standar pelayanan publik untuk penyelenggaraan bandar udara internasional. Sementara BUBY belum layak beroperasi, Bandar Udara Adisutjipto masih layak difungsikan hingga BUBY tuntas pembangunannya dan memenuhi berbagai persyaratan dan standar pelayanan publik.
"Ombudsman RI menilai bahwa Bandar Udara Baru Yogyakarta (BUBY) belum layak untuk dioperasikan pada tanggal 7 April 2019," tulis Alvin Lie dalam laporan itu yang dikutip Suara.com langsung dari laporan investagasi itu, Rabu (3/4/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
Terkini
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
113 Ton Tilapia Dikirim ke AS, Bukti Kualitas Ikan Lokal Mendunia
-
Tubuh, Lingkungan, dan Hak Perempuan Jadi Sorotan Women's March Jakarta 2025
-
Kasus Ribuan Anak Keracunan Program MBG, Wamensesneg: Presiden Prabowo Sudah Tahu
-
Revisi UU BUMN Rampung Dibahas dalam 4 Hari, Menteri Hukum Jelaskan Alasannya
-
Tok! DPR dan Pemerintah Sepakati Revisi UU BUMN Dibawa ke Rapat Paripurna
-
Munculnya Pasukan Nonorganik TNI jadi Masalah Baru, DPRK Paniai: Rakyat Kami Ketakutan!
-
Bukan Pengajian, Panggung Maulid Nabi Malah Jadi Arena Joget
-
Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta Terancam Sanksi Kerja Sosial