Suara.com - Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno mengungguli sang rival, Jokowi – Maruf Amin, dalam perolehan elektabilitas jelang hari pencoblosan Pilpres 2019.
Bahkan, disparitas keunggulan Prabowo – Sandiaga atas lawannya mencapai 24 persen. Hal tersebut berdasarkan survei internal Badan Pemenangan Prabowo – Sandiaga.
"Berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo berada di angka 62 persen dan Jokowi 38 persen," ujar Direktur Kampanye BPN Prabowo – Sandiaga, Sugiono, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).
Hasil survei tersebut, kata dia, dilakukan pada pekan lalu sekitar akhir Maret sampai awal April. Jajak pendapat itu melibatkan 1.440 responden dari 34 provinsi.
Sugiono mengatakan,survei itu menggunakan metodologi sampel ajak bertingkat. Namun, ia tak membeberkan hasil lengkap survei seperti ambang batas kesalahan jajak pendapat.
Dia juga tak mengungkap persentase responden yang belum menentukan pilihan, sebagai pembanding elektabilitas kedua paslon tersebut.
"Sebenarnya ini untuk tujuan internal, mengevaluasi tim internal. Untuk melihat bagaimana posisi kami setelah debat capres. Itulah kenapa kami tidak pernah merilis hasil survei internal kami," kata Sugiono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
Terkini
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini