Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Suhud Alynudin angkat bicara terkait dari penyantuman 'Muhammad' di nama Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang tertulis di sebuah alat peraga kampanye (APK) berupa poster berukuran besar.
Apalagi, nama Muhammad itu tidak sesuai dengan nama yang tertera pada surat suara resmi Pilpres 2019.
Seorang warganet mengunggah poster berukuran besar yang menampilkan sosok Prabowo - Sandiaga mengenakan pakaian jas hitam, lengkap dengan peci hitam. Di bawah foto itu tertulis nama H. Muhammad Prabowo Subianto dan H. Sandiaga Salahuddin Uno.
"Kami tidak tahu siapa yang membuat itu. Yang pasti bukan dari BPN Prabowo-Sandiaga," kata Suhud kepada Suara.com, Senin (8/4/2019).
"Kami tidak tahu apa motifnya. Karena nama yang tertera dalam kertas suara adalah nama resmi tanpa tambahan apa pun," sambung dia.
Meski demikian, Suhud tidak mempermasalahkan jika ada pendukung yang membuat poster dengan penambahan nama semacam itu. Selama yang dilakukan para pendukung itu tidak melanggar aturan, BPN tidak mepermasalahkan.
"Kami menghargai semua kreatifitas relawan, sejauh hal itu tidak melanggar aturan yang berlaku dalam pilpres dan merugikan pihak lain," katanya lagi.
"Pendukung Prabowo-Sandiaga agar selalu menjaga kedamaian dan tidak mudah terpancing provokasi pihak mana pun," imbuh dia.
Untuk diketahui, seorang warganet mengunggah sebuah poster Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno berukuran besar yang berdiri di pinggir jalan. Dalam unggahannya, warganet itu bertanya nama 'Muhammad' yang tiba-tiba bertengger di nama Prabowo.
Baca Juga: KPK Bantah Prabowo: Kekurangan Rp 2.000 Triliun Bukan Kebocoran
Foto poster itu diunggah pada Senin (8/4/2019). Sang pengunggah pun bingung saat memperhatikan nama lengkap Prabowo yang dituliskan dalam poster tersebut. Dalam poster itu tertulis "H. Muhammad Prabowo Subianto" dan "H. Sandiaga Salahuddin Uno".
"Sejak kapan Mon pak Wowo ditambahin namanya di depan," tanya si pengunggah.
Enggan tinggal diam, salah satu pendukung dari Prabowo - Sandiaga langsung membalas cuitan dari pendukung Capres - Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi tersebut. Ialah @AkunTofa yang kemudian memberikan komentar atas cuitan poster itu.
"Banyak orang Jawa ditambahi nama Albertus, biasa saja. Sejak kapan bisa begitu?," cuitnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Kampanye di Yogyakarta, Dapat Titipan dari Sultan Hamengku Buwono X
-
Hitung Peserta Kampanye Prabowo, Denny Siregar Disindir Rachel Maryam
-
Belot Dukung Prabowo, Caleg PBB Menolak Dipilih, Suara Dikasih ke PKS
-
Buntut Surat SBY ke Prabowo - Sandiaga Timbulkan Keretakan Koalisi?
-
Amini Postingan Penghasut Terulangnya Rusuh 98, Pemuda Ini Diamankan Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera