Suara.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maruarar Sirait meluruskan isu soal tidak netralnya TNI Polri, yang dianggap cenderung mendukung calon presiden nomor urut 01 petahana Joko Widodo (Jokowi).
Ia menjelaskannya pada Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Muhammad Said Didu dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, Selasa (9/4/2019) kemarin.
Mulanya Said Didu meminta pihak TNI dan Polri untuk bersikap netral terhadap kedua kubu paslon.
"Ada 10 pihak yang saya harap betul-betul netral dan menunjukkan bahwa hari-hari ini, mari kita berpikir, mencari Presiden Republik Indonesia. Satu, netral lah, wahai polisi. Netral lah wahai TNI," ujarnya.
Maruarar Sirait tak langsung menimpali Said Didu saat itu. Namun, ia menginterupsi dengan penjelasan soal isu 'TNI Polri tidak netral' saat Said Didu membicarakan tentang narasi yang memecah belah bangsa.
"Saya tadi, kemarin, jogging di Surabaya, baca poster 'kami rakyat Jokowi'. Lo, kok terus, saya siapa? 'Ini jalan tol jokowi', terus, jalan lain siapa? Narasi-narasi ini harus dihentikan semua karena memecah belah bangsa. Kami rakyat Indonesia itulah orang berakal sehat, kalau rakyat jokowi saya nggak tahu akalnya seperti apa," kata Said Didu.
Maruarar Sirait kemudian menyela, dengan menjelaskan bahwa Prabowo dan Jokowi sama-sama nasionalis dan Pancasilais, sehingga para pendukungnya juga seharusnya bersikap demikian.
Ia lalu meminta Said Didu untuk berpikiran secara objektif, terutama terkait pandangannya terhadap TNI dan Polri.
"Kalau soal TNI/Polri, dulu banyak yang menganggap bahwa Jokowi itu lemah. Dia adalah boneka, tapi begitu dia sebagai panglima tertinggi bisa mengkoordinasikan TNI Polri kompak, di mana-mana kita lihat sekarang sangat solid, dianggap menggunakan," ujar Maruarar Sirait.
Baca Juga: Setelah Diluncurkan di China, Oppo Reno Dipastikan Mendarat di Indonesia
Karena uraiannya terlalu panjang, ia pun diminta menyatakan langsung poin ucapannya oleh Karni Ilyas.
"Poin saya satu saja Pak, bahwa TNI Polri itu pasti netral, tapi Jokowi, bagaimana bisa meningkatkan kualitas, itu bagus," katanya lagi.
Namun, Said Didu terlihat bingung dengan respons tersebut.
"Interupsinya apa?" tanyanya.
"TNI Polri tadi. Tadi kan Bapak bilang TNI Polri harus netral. Iya, saya katakan TNI Polri itu netral, tapi Jokowi memang bisa membuat kesejahteraan keluarganya dan juga gajinya meningkat, itu iya. Bagaimana menjaga Pancasila sama-sama kuat, itu iya. TNI kita netral, yakin itu," jawab Maruarar Sirait.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?