Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai, banyak pembangunan yang diwariskan ke dirinya dari pemerintahan sebelumnya kurang memperhatikan sistem integrasi transportasi. Terutama transportasi yang mendukung program pariwisata Ibu Kota.
Anies mengatakan, sejak ia menjabat sebagai gubernur, banyak pekerjaan rumah yang menuntut sistem integrasi transportasi yang sebelumnya belum terpikirkan, terutama transportasi pendukung program pariwisata di Jakarta.
"Banyak wisata kan perlu konektivitas. Ini warisan yang saya dapat. Bahwa titik-titik wisata itu belum tersambungkan. Nah itulah mengapa TransJakarta mau membangun rute agar wisatawan bisa pergi ke berbagai tempat secara bersamaan," kata Anies saat ditemui di Stasiun MRT ASEAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/3/2019).
Dia mencontohkan, pembangunan Stasiun MRT ASEAN dan Halte TransJakarta CSW yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, tidak terintegrasi padahal dibangun dalam waktu yang bersamaan.
"Stasiun ini (Stasiun ASEAN) dan TJ di situ (Halte CSW) itu dibangun dalam waktu yang bersamaan tapi dalam perencanaannya tidak memikirkan ketersambungan, ini contoh sempurna," jelas Anies.
Maka dari itu, Anies setuju dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang meminta Pemprov DKI mengelola integrasi transportasi di Jabodetabek.
Untuk membangun proyek tersebut, Pemprov DKI membutuhkan dana sebesar Rp 571 triliun dalam jangka waktu 10 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur