Suara.com - Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dikritik karena orasinya yang menyebut 'elite-elite bajingan' lantaran dinilai tidak sesuai dengan kebenaran. Untuk memastikan, Prabowo meminta si pengkritik mengecek jejak digital.
Seorang warganet melayangkan kritikan tersebut melalui akun media sosial Twitter-nya. Sang pengkritik mengatakan kalau narasi 'elite-elite bajingan' yang disampaikan Prabowo tidak benar.
Prabowo juga diminta untuk menggunakan etikanya dalam berpolitik.
Mendapatkan kritikan itu, Prabowo menjawab dengan tenang. Mantan Danjen Kopassus itu mempersilakan si pengkritik untuk mengecek jejak digital untuk mengetahui siapa yang paling tidak beretika.
"Silahkan bung cek jejak digital siapa yang tidak beretika dalam berpolitik," kata Prabowo dalam akun Twitter @prabowo pada Kamis (11/4/2019).
Dengan tegas Prabowo menjelaskan dirinya telah bersumpah untuk membela rakyat dan bangsa, bahkan saat dirinya menjadi tentara.
Prabowo mengatakan dirinya tidak akan tinggal diam apabila melihat masyarakat kesusahan tinggal di negeri sendiri.
"Saya membela rakyat dan bangsa saya. Itu sumpah saya ketika masuk tentara dan saya tidak akan diam ketika rakyat mengadu kesusahan, dizalimi, ketidakadilan," pungkasnya.
Baca Juga: Hari Ini Jokowi - Sandiaga Kampanye di Sukabumi, Mana Lebih Pecah?
Berita Terkait
-
Master Fengshui: Tahun Babi Tanah, Tahun Kejayaan Prabowo di Pilpres 2019
-
Prabowo Akan Umumkan 80 Menteri, Maruf Amin: Kita Sih Menang Dulu Lah
-
ICMI Usul Mulai Siapkan Rekonsiliasi Pasca Pilpres Jokowi vs Prabowo
-
Debat Pilpres Terakhir, Prabowo-Jokowi Harus Bahas Roadmap Industrialisasi
-
Figur Tegas dan Berwibawa, Alasan Elektabilitas Prabowo Kalahkan Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!