Suara.com - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengusulkan perlu mulai disiapkan rekonsiliasi setelah Pemilu 2019. Hal itu untuk menurunkan suhu politik yang panas selama masa kampanye.
Ketegangan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno diperkirakan masih tersisa apabila pasangan peserta pemilu yang kalah tidak menerima kekalahannya dan yang menang menjadi sombong.
"Harus disiapkan rekonsiliasi pasca-pemilihan umum. Pengalaman yang sudah-sudah hari H lancar dan aman. Kita ini ribut-ribut sebelum pemilihan," ujar Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Untuk itu, ia mengingatkan siapa pun pasangan calon yang menang untuk segera merangkul pasangan calon yang kalah, dan pasangan yang kalah segera mengucapkan selamat kepada yang menang.
Tidak hanya pasangan calon, semua tokoh yang menyatakan dukungan dan para petinggi partai dimbau untuk siap melakukan rekonsiliasi.
Langkah konkret rekonsiliasi yang dapat dilakukan antara lain saling berkunjung sebelum atau sesudah ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Ini akan berdampak besar untuk rekonsiliasi. Jokowi misalnya setelah pemilihan suara bertandang ke rumah Prabowo atau Prabowo ke istana atau rumah pribadi. Begitu juga Sandi yang lebih muda bertandang ke KH Ma'ruf Amin. Ini bisa jadi budaya politik sendiri," ucap Jimly.
Ia menekankan apabila terdapat perselisihan terkait dugaan pelanggaran pemilu dapat dibawa ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan untuk sengketa hasil dapat dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK), bukan dengan cara people power.
"Nanti 17 April 2019 saya prediksi akan berjalan lancar. Kalau ada perselisihan untuk tahu mana yang benar ke MK sebagaimana mestinya. Kita bersiap memanfaatkan mekanisme konstitusional yang ada," kata dia. (Antara)
Baca Juga: Jokowi - Ma'ruf Amin Bakal Beri Kejutan saat Debat Pamungkas Pilpres 2019
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Targetkan Raup 55 Persen Suara di Jakarta
-
Ustaz Yusuf Mansur Beri Dukungan, TKN: Bukti Jokowi Bela Umat Muslim
-
Jokowi - Ma'ruf Amin Bakal Beri Kejutan saat Debat Pamungkas Pilpres 2019
-
Minta Dana Operasional ke Jokowi, Kades: Kambing Lahiran pun Kami yang Urus
-
Ungkap Potensi Kecurangan Pemilu 2019, Mahfud MD: Sifatnya Sporadis
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini