Suara.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Dahnil Anzar Simanjuntak menyindir Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dalam kasus tercoblosnya surat suara di Malaysia. Ia meminta Jokowi untuk mengusut Dubes RI di Malaysia, Rusdi Kirana.
Pasalnya kata Dahnil, sebagai Dubes, Rusdi merupakan orang yang perlu diminta pertanggungjawaban. Apalagi diketahui, nama Davin Kirana, anak Rusdi yang menjadi calon anggota legislatif (caleg) Partai Nasdem ikut tercoblos dalam surat suara yang ditemukan.
Dahnil bahkan meminta Jokowi untuk mencopot Rusdi sebagai Dubes RI di Malaysia.
"Dubes RI di Malaysia Rusdi Kirana, saya kira adalah orang yang perlu dimintai pertanggungjawaban terkait dengan peristiwa kertas suara tercoblos, apalagi yang dicoblos adalah putra yang bersangkutan dan capres 01. Presiden perlu copot Rusdi sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, " tulis Dahnil di akun Twitter @Dahnilanzar seperti dikutip Suara.com, Jumat (12/4/2019).
Dalam cuitan sebelumnya, Dahnil berujar bahwa adanya surat suara yang telah tercoblos merupakan bentuk kecurangan.
"Ini kecurangan terstruktur, sistemtik dan masif. Ada dugaan pidana pemilu yang serius. Rakyat sudah tidak mau dibohongi. Dan tidak akan diam," ujarnya.
Nama Davin Kirana, caleg Partai Nasdem untuk DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta II, kekinian tengah menjadi buah bibir. Hal itu setelah mencuatnya nama Davin dalam surat suara Pemilu 2019 yang diperuntukkan bagi WNI di Malaysia, kedapatan sudah tercoblos.
Berdasarkan laman KPU, Davin Kirana berlaga untuk memenangkan satu kursi di DPR RI dari Dapil DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Davin adalah putra Rusdi Kirana, pemilik maskapai penerbangan Lion Air dan kekinian menjadi Duta Besar RI untuk Malaysia.
Baca Juga: Prediksi Arema FC vs Persebaya di Leg Kedua Final Piala Presiden 2019
Berita Terkait
-
Surat Suara Tercoblos di Malaysia, KPU Tentukan Sikap Sebelum 14 April
-
Prabowo: Kaget Saya, Pilpres Belum Mulai di Luar Negeri Sudah Nyoblos
-
KPU Ungkap Kejanggalan Video Viral Surat Suara Sudah Tercoblos di Malaysia
-
Davin Kirana, Caleg Mirip Artis Korea yang Surat Suaranya Sudah Tercoblos
-
Surat Suara Gambar Jokowi Tercoblos di Malaysia, AHY: Ini Mengkhawatirkan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat