Suara.com - Aisyah Umar (33) kewalahan melayani pembeli topi Jokowi. Pembeli silih berganti datang sejak Sabtu (13/4/2019) pagi di trotoar samping pintu masuk utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu. Kebetulan cuaca pun panas.
Perempuan berkerudung itu satu-satunya penjual topi di trotoar depan FX Sudirman, posisinya yang strategis sehingga banyak relawan dan simpatisan yang datang dari arah Sudirman singgah membeli topi.
Ada empat jenis topi yang dijualnya, namun topi yang paling laris banyak dibeli adalah topi Jokowi.Topi berwarna putih dengan bordiran gambar Jokowi - Maruf paslon nomor urur 01. Harga topi dijual Rp 25 ribu per topi.
Sejak pukul 06.30 WIB Aisyah mampu menjual hingga 12 kodi topi Jokowi dan empat kodi topi Jokowi yang pakai resletik. Hingga pukul 10.35 WIB topi Jokowi milik Aisyah sudah habis terjual, saat ini suaminya Umar (40) sedang menambah pembelian topi yang diambil dari salah satu konfeksi di kawasan Kemayoran Lama.
Selain topi Jokowi, Aisyah juga menjual topi pantai seharga Rp 50.000 dan topi tenis warna merah seharga Rp 35.000. Topi pantai yang paling banyak dicari topo warna putih, untuk warna cokelat dan warna merah kurang laku dibeli.
"Saya kewalahan dari pagi yang beli enggak berhenti datang," kata Aisyah sedikit terengah saat pembeli memadati lapaknya di Jakarta, Sabtu.
Menurut Aisyah, ia dan suami sudah berjualan atribut kampanye seperti kaos, pin dan bendara sejak awal masa kampanye. Seluruh barang dagangan diambil dari salah satu konveksi yang ada di wilayah Kebayoran lama.
"Kami khusus jualan atribut kampanye paslon 01," katanya.
Menurut Aisyah, suaminya berjualan di setiap kampanye paslon 01. Jumat kemarin (13/4/2018) ikut berjualan di Sentul saat Jokowi kampanye.
Baca Juga: Addie MS Mulai Hibur Pendukung Jokowi - Maruf yang Sesaki GBK
Setiap ada kampanye paslon 01, Suami Aisyah ikut berjualan, bahkan sampai ke Palembang dengan ongkos sendiri. Total biaya yang dikeluarkan untuk berjualan ke Palembang Rp2,5 juta termasuk ongkos pesawat pulang pergi.
"Alhamdulillah yah keuntungannya ada, biaya 2,5 juta tertutupilah, ada keuntungannya," kata Aisyah.
Khusus hari terakhir kampanye ini, Aisyah dan suami sepakat hanya menjual topi tidak menyediakan kaos dan atribut lainnya karena khawatir tidak laku.
Meski demikian, banyak juga pembeli yang datang menanyakan kaos, tetapi Aisyah belum berminat untuk menjualnya.
"Kita hitung-hitung resiko juga, takut tidak laku, karena ini kan kampanye pamungkas hari terkhir," kata Aisyah yang sehari-hari jualan peci di Istiqlal.
Aisyah terlihat sumringah saat dagangannya laku terjual, sambil menunggu pesanan topi lainnya datang, dia bisa duduk sebagai di trotoar yang beralaskan terpal.
Berita Terkait
-
Addie MS Mulai Hibur Pendukung Jokowi - Maruf yang Sesaki GBK
-
Gerbong MRT Diputihkan Pendukung Jokowi - Maruf Amin
-
Jelang Kampanye, GBK Macet Parah, Pendukug Jokowi Berbaju Adat Jalan Kaki
-
Pendukung Jokowi - Maruf Padati GBK, Pakai Payung Merah Putih
-
Catat Ini Dia 500 Artis yang Ikut Kampanye Terakhir Jokowi di GBK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'