Suara.com - Berbeda pilihan politik tak selamanya memicu perseteruan. Setidaknya, itulah yang ditunjukkan oleh Erwin Aksa, miliuner muda Komisaris Utama Bosowa Corporation.
Erwin Aksa yang juga Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia itu, adalah pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
Namun, ketika kubu Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin menggelar kampanye akbar di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019), Erwin Aksa juga tampak berada di kawasan tersebut.
Keponakan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini, juga sempat berpotret bersama sejumlah relawan dan pendukung Jokowi – Maruf Amin.
Pada foto yang didapat Suara.com, Erwin tampak berfoto bersama 10 orang berbaju putih—kostum peserta kampanye Jokowi – Maruf Amin.
Erwin, dalam foto tersebut, diapit oleh mantan Menteri Perdagangan yang kekinian menjadi Dubes RI untuk Jepang Muhammad Lutfi pada sisi kanannya.
Sementara pada sisi kiri Erwin, tampak artis sekaligus caleg petahana DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Nico Siahaan.
Masuk Bursa Kabinet Prabowo
Sebelumnya diberitakan, Capres nomor urut 2 Prabowo mengumumkan puluhan nama-nama yang menurutnya sebagai 'putra putri terbaik bangsa' saat menggelar pidato kebangsaan di Surabaya, Jumat (12/4/2019) sore.
Baca Juga: Gelontorkan Ratusan Juta Euro, Real Madrid Poles Santiago Bernabeu
Diprediksi, nama-nama itu bakal mengisi posisi menteri apabila pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sukses memenangi Pilpres 2019.
Salah satu nama yang disebut Prabowo sebagai 'putra putri terbaik bangsa' itu adalah Erwin Aksa. Pengusaha sekaligus salah satu timses Prabowo - Sandiaga itu mengatakan, 65 nama yang disebut Prabowo itu merupakan orang yang memiliki talenta terbaik.
"Tadi (yang) disampaikan bukan berbicara menteri atau apa, beliau (Prabowo) menyampaikan inilah orang-orang yang selama ini membantu beliau selama delapan bulan berkampanye," ujar Erwin Aksa.
Meski demikian, Erwin meyakini, nama-nama yang disebut saat pidato kebangsaan Prabowo di Dyandra Convention Hotel, Surabaya itu memiliki kapabilitas untuk membantunya dalam pemerintahan mendatang.
"Mereka adalah tokoh-tokoh yang memiliki kredibilitas tinggi untuk membantu Prabowo, di dalam kepemimpinan di masa datang, jika beliau terpilih," katanya.
Puluhan nama juga diyakini mampu meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional