Suara.com - Kicauan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memantik perhatian banyak warganet, terutama di jejaring sosial Twitter.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi itu berkicau tentang seseorang yang memaksa meminta ke raja untuk bisa masuk ke Kakbah demi alasan utama: elektabilitas.
"Maksa-maksa minta ke raja untuk bisa masuk Kabah, membawa full tim media bersiap publikasi. Hanya satu alasan utamanya elektabilitas. Ada yang seperti ini? Ada #KisahNegeriLawas," cuit Mardani Ali Sera lewat akun Twitter @MardaniAliSera.
Banyak warganet yang menuding bahwa cuitan Mardani Ali Sera tersebut menyindir Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang sedang menunaikan ibadah umrah di Makkah, Arab Saudi.
Dalam kunjungannya ke Makkah, beredar foto rombongan Jokowi dan keluarganya masuk ke dalam bangunan Kakbah ditemani sejumlah pengawal dari Kerajaan Arab Saudi.
Cuitan Mardani Ali Sera pun ditanggapi beragam oleh warganet. Ada yang memanas-manasi, ada pula yang mengecamnya.
Salah satu yang mengecam cuitan Mardani Ali Sera adalah pemilik akun Twitter @habibthink yang berkicau, "Hanya SETAN dan IBLIS yang kepanasan ketika melihat orang beribadah."
Pun simpatisan Jokowi, Dede Budhyarto, ikut emosi melihat kicauan dari Mardani Ali Sera tersebut. Dia mengecam Mardani Ali Sera yang dinilai menyinyiri orang yang sedang beribadah, dalam hal ini Jokowi.
"Bedebah Ikhwanul Muslimin kader PKS ng****k ini memang anti-Arab, karena IM dianggap teroris. Orang ibadah pun dinyinyirin," cuit akun @kangdede78.
Baca Juga: Jokowi Kunjungi Arab Saudi, Kuota Haji Indonesia Bertambah 10.000 Jemaah
Setelah debat pamungkas, Jokowi memang beranjangsana ke Makkah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah umrah sekaligus bertemu Raja Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman.
Presiden Jokowi bertemu dengan Raja Salman di Istana Pribadi Raja (Al-Qahr al-Khas) di Riyadh. Minggu (14/4/2019) kemarin.
Salah satu hasil kunjungan Presiden Jokowi ke Arab Saudi adalah bertambahnya jumlah kuota haji Indonesia sebanyak 10.000 jemaah.
"Tambahan 10.000 kuota haji itu patut mendapat apresiasi. Saat ini kuota jemaah haji ini sebanyak 221.000 jamaah," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (15/4/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!
-
Menlu AS Tuduh Badan PBB UNRWA 'Antek' Hamas Usai ICJ Putuskan Kewajiban Israel
-
Apes! Check-In di Hotel Kawasan Jaksel, Motor dan HP Si Cewek Malah Dibawa Kabur Pacarnya
-
Ajak Sekda dan Kepala Bappeda, Kemendagri Bakal Gelar Rakornas: Selaraskan Program Pusat-Daerah
-
Dibully Mahasiswa Unud usai Tewas, Polisi Telusuri Isi HP dan Laptop Timothy Anugerah, Mengapa?