Suara.com - Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu menanggapi kritik keras mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo soal anggaran TNI yang dinilai lebih kecil dibanding dengan institusi lainnya, yakni sebesar Rp 6 triliun.
Ryamizard dengan tegas menepis kritik dari Gatot tersebut. Ia mengatakan, saat ini anggaran untuk pertahanan Indonesia sudah melampaui jauh jumlah yang disebutkan oleh Gatot. Anggaran pertahanan, kata dia, sudah mencapai hingga seratus triliun lebih.
"Sudah lah Gatot Nurmantyo sudah, sudah dulu. Anggaran kita sebelumnya di bawah di bawah 50 kan, 60, 50. Sekarang sudah seratus lebih. 108, apalagi? mau ngambil uang rakyat, enggak mungkin?" ujar Ryamizard di Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).
Ryamizard mengatakan, anggaran pertahanan tersebut sudah sesuai dengan kondisi dan situasi Indonesia saat ini. Menurutnya, pemerintah telah mempertimbangkan penentuan tersehut berdasarkan skala prioritas, di mana kesejahteraan rakyat menjadi hal utama dan mendasar.
"Kita ini tentara rakyat, rakyat dulu lah yang diutamakan. Kalau di India sana militer kuat tapi rakyat banyak yang miskin, kalau kepanasan mati, kedinginan mati, itu jangan sampai terjadi di sini dong," tutur Ryamizard.
"Masa kita menomorsepuluhkan rakyat, pokoknya alutsista bagus rakyat terserah, enggak bener, bukan tentara rakyat itu," ujarnya.
Sebelumnya, Gatot mengkritisi anggaran TNI yang dinilai terlalu kecil, bahkan jika dibandingakan dengan institusi lainnya dengan jumlah personel jauh di bawah TNI.
"Saat ini yang kritis adalah mulai dari segi anggaran. Saya tidak menyalahkan siapa pun juga tapi ini saya perlu informasikan krn saya mantan panglima tni agar rakyat bersatu jangan terpecah pecah," kata Gatot saat sambutan dalam acara pidato kebangsaan Capres Prabowo Subianto di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).
Gatot mengklaim bahwa saat itu, dengan jumlah 445 ribu personel, APBNP untuk TNI hanya senilai Rp 6 triliun. Belum lagi, kata dia, anggaran itu harus dibagi-bagi lagi.
Baca Juga: Kampanye di Surabaya, Prabowo Perkenalkan Gatot Nurmantyo Dalam Barisannya
"Anggarannya hanya Rp 6 triliun lebih. Sehingga departemen pertahanan dapat Rp 1 triliun, angkatan darat Rp 1 triliun lebih, AL Rp 1 triliun lebih, angkatan udara Rp 1 triliun lebih, dan Mabes TNI Rp 900 miliar," ujar Gatot.
Ia kemudian membandingkan besaran anggaran tersebut dengan institusi lainnya semisal Polri.
"Tetapi ada institusi yang tidak punya pesawat tempur, senjatanya pendek dan ada senjata panjang sedikit saja dan jumlah personelnya tidak sampai 3 ribu tetapi anggarannya Rp 4 triliun. Dan Kepolisian Republik Indoneaia Rp 17 triliun," ucap Gatot.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya