Suara.com - Pemerintah terus memantau pergerakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang kembali dari Suriah. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk pro aktif memantau pergerakan terorisme dan radikalisme.
"Ya pantau polisi, tentara, saya yang di Kemenhan mantau juga," ujar Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Ryamizard tidak menampik dalam penanganan aksi terorisme di tanah air pemerintah akan melibatkan TNI. Khususnya satuan gultor atau penanggulangan teror Satuan 81 atau dulunya lebih dikenal sebagai Sat-81/Gultor Kopassus.
"Kan sudah saya bilang sekarang generasi ketiga, siapa itu. Yang sekarang-sekarang (WNI dari Suriah) pulang. Bila perlu hansip, segala macam orang-orang dilibatkan semua. Kan negara kita," kata dia.
Ia berharap Bangsa Indonesia aman dan terhindar dari ancaman teror. Ryamizard memastikan personel cukup untuk memantau sekitar 500 WNI yang pulang dari Suriah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan sepenuhnya pada aparat keamanan terkait kepulangan 500 WNI dari Suriah. Sementara upaya yang akan dilakukan Kemenag adalah menyebarluaskan paham keagamaan yang moderat.
"Moderat dalam arti tidak ekstrim, nggak berlebihan, ajaran agama yang betul-betul mampu mengembangkan agama dan esensi yang sesungguhnya, yaitu ajaran agama yang melindungi, menjaga dan memelihara harkat derajat kemanusiaan, bukan sebaliknya," kata dia.
Tag
Berita Terkait
-
PKS Siap Perkuat Bela Negara, Tawarkan Kerja Sama Pelatihan Komcad dengan Kemenhan
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Bentuk Pasukan Khusus di Dunia Maya, Cara BNPT Mencegah Radikalisme di Era Tanpa Batas
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Soenarko Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Minta Menteri Bermasalah dan Orang Jokowi Dicopot
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah