Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengajak masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang terbaik di Pilpres 2019. Ia mengatakan, pemenang Pilpres tahun ini nantinya akan menjalankan roda pemerintahan Indonesia selama lima tahun.
"Namanya pilihan, silakan pilih yang terbaik. Kalau saya menganjurkan pilih yang terbaik. Yang terbaik bagi apa? Bagi menjalankan pemerintahan Republik Indonesia," ujar Megawati di kediamannya, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Megawati kemudian meyarankan pada masyarakat untuk tidak hanya melihat sosok pemimpin, tetapi melihat kinerja dan pengalaman kerja.
"Artinya jangan melihat orang, tetapi melihat juga cara kerja dan pengalaman kerjanya. Nah sehingga dengan demikian pendidikan politik bagi rakyat itu akan terus menerus bisa berjalan," ucap dia.
Indonesia kata Megawati, sudah berjalan 55 tahun. Sehingga bukanlah sebuah pesta demokrasi yang baru.
"Kalau masih ada yang sepertinya mengatakan ini sebuah peristiwa yang baru aneh. Saya kan selalu mengatakan kalian juga sebagai warga negara harus menyiarkan hal-hal yang baik," kata dia.
"Jangan lalu menangkap yang namanya hoaks kebencian kita ini warga negara sama-sama loh bukan warga negara asing," Megawati menambahkan.
Lebih lanjut, Megawati meminta semua pihak untuk menerima apapun hasil Pilpres 2019 dengan riang gembira. Ia pun menceritakan pengalamannya yang kalah di Pilpres beberapa tahun yang lalu.
"Semoga nanti kalau hasilnya apapun ya kita riang gembira saja. Saya kan juga pernah ikut pemilihan presiden, waktu kalah ya. Saya ndak ribut ya, sudah ketawa saja, ayok kita makan-makan itu pilihan rakyat," tandasnya.
Baca Juga: Sutopo PN: Pilih Presiden Mudah Sekali, Begitu Milih DPR & DPRD bingung
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total