Suara.com - Amien Rais, Dewan Pembina BPN Prabowo – Sandiaga Uno, menyebut jurnalis investigasi asal Amerika Serikat Allan Nairn sok tahu perihal rencana Prabowo jika menang Pilpres 2019. Ia mengatakan, tuduhan Allan bahwa Prabowo akan melemahkan FPI sama sekali tidak benar.
"Jadi apa itu? Siapa itu? Sok tau lah ya. Itu nanti FPI akan dihajar nanti, wah itu enggak benar," kata Amien di Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/04/2019).
Menurut Amien, ia kenal sangat dekat dengan Prabowo Subianto. Kalau Prabowo melakukan hal yang tidak benar, ia tak mungkin bergabung dengan kubu Ketua Partai Gerindra itu.
Sebagai orang dekat, Prabowo pernah mengatakan kepadanya tentang apa yang akan dilakukan jika dirinya menang Pilpres 2019. Katanya, ia akan merangkul semua kekuatan bangsa, terlepas apapun golongan dan kelompoknya.
"Tidak ada ini dulu lawanku, kelompokku. Itu dulu. Lawanku tidak ada," kata Amien menirukan ucapan Prabowo.
Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu mempercayai apa yang diungkapkan Prabowo. Ia yakin, hal itu merupakan buah dari apa yang diajarkan Ayah Prabowo, yakni Soemitro Djojohadikoesoemo.
Apalagi, Prabowo juga mendapatkan pelajaran mengenai sapta darma prajurit selama menjadi tentara.
Sebelumnya, Allan Nairn membeberkan adanya hasil rapat intelijen Prabowo melalui blog pribadinya. Di awal tulisannya, Allan menyebutkan Prabowo membuat rencana untuk melakukan penangkapan massal terhadap lawan politik dan sekutunya.
"Prabowo Subianto, seorang pensiunan jenderal yang sekarang mencari kepresidenan Indonesia, telah membuat rencana untuk melakukan penangkapan massal terhadap lawan politik dan sekutunya saat ini," tulis Allan di akun Twitter pribadinya, @AllanNairn14 pada Senin (15/4/2019).
Baca Juga: Di Lapas Blitar, Pasangan Jokowi - Maruf Amin Ungguli Prabowo - Sandiaga
Dalam tulisannya, Allan menceritakan kalau Prabowo menggelar rapat dengan orang-orang 'lingkaran satu'nya pada 21 Desember 2018 lalu. Orang-orang 'ring 1' Prabowo itu terdiri dari deretan purnawirawan TNI, petinggi partai dan aktivis.
Kemudian, Allan juga mengunggah sebuah laporan berupa notulen hasil dari rapat tersebut. Dalam laporannya, Prabowo juga diduga telah menujuk sejumlah orang untuk mengerjakan beberapa tugas seperti menunjuk Kapolri baru guna melemahkan gerakan HTI dan FPI.
Dalam rapat itu, BIN juga diminta untuk menumpas radikalisme di Indonesia dan juga melemahkan partai politik yang berseberangan dengan Prabowo. Tak hanya itu, ada juga tugas yang diberikan untuk menumpas Demokrat dan PKS, partai koalisi yang mendukung Prabowo.
Kontributor : Sri Handayani
Berita Terkait
-
Di TPS Amien Rais, Surat Suara Prabowo Tercoblos Tanpa Tanda Tangan KPPS
-
Duh, Ada Surat Suara Siluman Tercoblos 02 di Tempat Amien Rais Nyoblos
-
Jokowi - Ma'ruf Amin Menang Telak di TPS Amien Rais
-
Amien Rais di TPS: People Power Bisa Pakai Ponsel Pintar
-
Amien Rais Minta Masyarakat Foto Lembar C1 untuk Hindari Kecurangan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona