Suara.com - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin berjaya meraih dukungan dari kalangan warga negara Indonesia yang tinggal di Korea Utara.
Dalam penghitungan di Kedutaan Besar RI di Pyongyang, Rabu (17/4), pasangan capres-cawapres nomor urut 01 itu meraih 21 suara.
Sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno hanya meraih tiga suara dalam pemungutan suara Pemilu 2019 yang diikuti 24 WNI di Korut pada Minggu (14/4) itu.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilu serantak tersebut meraih lima suara di bawah perolehan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang meraih enam suara, termasuk untuk calon anggota legislatifnya.
“Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu presiden mencapai 100 persen,” kata Ketua Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) Cecep Junaria dalam pesan singkatnya yang dilansir Antara di Beijing, Kamis (18/4) pagi.
Sementara sebelumnya, pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dinyatakan kalah di pemilihan yang digelar di Islamabad, Pakistan.
Dari hasil rekapitulasi, Paslon nomor urut 01, Jokowi - Ma’ruf Amin, memperoleh hasil sebanyak 81 suara atau 25,96 persen. Sedangkan Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, mendapat suara sebanyak 225 suara atau 72,12 persen, berdasarkan keterangan dari KBRI Islamabad di Jakarta yang dilansir Antara, Kamis (18/4/2019).
Dengan demikian, Paslon nomor urut 02 unggul dalam penghitungan suara di Islamabad. Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang tidak sah sebanyak 6 suara atau 1,92 persen.
Adapun jumlah keseluruhan surat suara DPR RI yang sah yaitu sebanyak 259 buah. Dengan perincian: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 11 suara, Gerindra 25 suara, PDIP 27 suara, Golkar 9 suara, Nasdem 2 suara, PKS 149 suara, Perindo 3 suara, PPP 3 suara, PSI 3 suara, PAN 17 suara, Hanura 1 suara, Demokrat 8 suara, dan PBB 1 suara.
Baca Juga: Hasil Pilpres 2019: Prabowo Unggul Telak Atas Jokowi di Islamabad, Pakistan
Sedangkan partai yang tidak memperoleh suara sama sekali sebanyak 3 partai, yaitu Partai Garuda, Partai Berkarya, dan PKPI. Sementara Surat Suara untuk DPR RI yang tidak sah sebanyak 24 buah.
Berita Terkait
-
Hasil Pilpres 2019: Prabowo Unggul Telak Atas Jokowi di Islamabad, Pakistan
-
Sebut Pemilu 2019 Paling Rumit, Gus Ipul: Protes Tidak Bisa dengan Adu Kuat
-
Menkopolhukam Klaim Tak Ada Insiden Keamanan Besar saat Pemilu
-
Metro TV Dituding 'Akali' Quick Count Prabowo, Ini Klarifikasi Presenter
-
Pemilu 2019 Selesai, MUI Sampaikan Pesan Damai untuk Indonesia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP