Suara.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan imbauan kepada rakyat Indonesia setelah Pemilu 2019 sukses dilaksanakan, persatuan dan kesatuan bangsa harus kembali ditegakkan.
Sekretariat Jenderal MUI Anwar Abbas mengatakan, agar masyarakat tetap tenang menahan diri dengan tetap menjaga tali persaudaraan sesama bangsa.
"Mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk tetap tenang dan selalu berusaha menjaga ukhuwah dan tali persaudaraan yang ada dan tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa," kata Anwar, Kamis (18/4/2019).
Ia menambahkan meskipun sudah ada beberapa lembaga survei yang melakukan hitung cepat (quick count), MUI berharap masyarakat tetap berpedoman pada hasil perhitungan suara resmi dari Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
"Tetapi yang harus dijadikan sebagai dasar dan acuan adalah hasil penghitungan resmi dari KPU," ujar dia.
MUI juga berharap KPU dapat menuntaskan tugasnya dengan tetap profesional dan transparan agar tidak menimbulkan kekecewaan dari masyarakat Indonesia.
"MUI mengharapkan KPU agar bekerja secara profesional, jujur, adil, transparan dan accountable. Sehingga masyarakat bisa menerima hasil pemilu ini dengan ikhlas dan legowo," ungkapnya.
Namun, jika masih terdapat pihak-pihak yang kecewa, MUI berharap semua bisa diselesaikan dengan tata aturan yang benar.
"Bila setelah KPU mengumumkan hasil perhitungannya lalu ada yang keberatan, MUI mengimbau agar persoalan tersebut diselesaikan melalui jalur hukum dengan mengajukan gugatan sesuai dengan yang telah ditentukan dalam peraturan perundangan yang ada," imbuh dia.
Baca Juga: Emak Kasmawati Kerja 24 Jam Awasi Pemilu, Honor Kecil sampai Telat Sarapan
Seperti diketahui, Indonesia telah melakukan Pemilihan Umum Presiden, DPR RI, DPD RI, dan DPRD pada Rabu (17/4/2019). Berdasarkan hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei, pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokwi - Ma'ruf Amin berhasil mengungguli paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Bikin Heboh Gara-Gara Tangan Bertato, Mario Irwinsyah Beri Penjelasan
-
Kunci Segel Kotak Surat Suara DPD di Lapas Abepura Hilang
-
Emak Kasmawati Kerja 24 Jam Awasi Pemilu, Honor Kecil sampai Telat Sarapan
-
Kampanye Akbar Jokowi dan Prabowo Ternyata Tak Pengaruhi Perolehan Suara
-
Kisah Suku Badui, Turun Gunung Pagi Buta karena Anti Golput
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara
-
Revolusi Pendidikan Digital Prabowo: 330 Ribu Sekolah Bakal Punya 'Guru Terbaik' via Layar Pintar
-
KPK Selidiki Waktu dan Modus Dugaan Aliran Uang Ridwan Kamil ke Selebgram Lisa Mariana
-
Alarm Merah RAPBN 2026, DPD RI Protes Keras Anggaran Daerah Dipangkas
-
Emil Dardak Ungkap Kejanggalan dalam Aksi Pembakaran Gedung Grahadi
-
AHY Dukung Tim Investigasi Independen Demo Ricuh: Penting untuk Lawan Hoaks dan Teori Konspirasi
-
Kenapa Hampir 200.000 Orang Demo di Prancis ?
-
Mahfud MD Khawatirkan Kondisi Negara Jika TNI Laporkan Ferry Irwandi: Kacau
-
Dari 100 ke 500: Bagaimana Gus Ipul Wujudkan Mimpi Prabowo Bangun Ratusan Sekolah Rakyat?
-
Tragedi Majelis Taklim Ambruk di Bogor, 3 Fakta Pilu yang Mencengangkan