Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang mutlak jika mengacu pada pemilihan umum di Amerika Serikat. Sebab Prabowo menang di banyak daerah menurut quick count.
Sementara Jokowi - Maruf Amin hanya mendominasi kemenangan di Pulau Jawa. Khususnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Kalau pakai sistem Amerika, @prabowo dan @sandiuno menang mutlak. Sementara di sini kemenangan hanya menimbang pulau Jawa, khususnya jatim dan Jateng," kata Fahri Hamzah dalam akun Twitternya, @Fahrihamzah, Kamis (18/4/2019).
Sistem perhitungan suara Pilpres di Indonesia dan Amerika Serikat berbeda. Seperti dilansir BBC, Pilpres di Amerika Serikat menggunakan sistem yang biasa disebut electoral college. Intinya adalah sekelompok orang yang memilih pemenang. Jumlahnya 538 dan untuk menjadi presiden seorang calon harus mendapatkan setidaknya 270.
Setiap negara bagian punya jumlah elector yang didasarkan pada populasi. Ketika seseorang mencoblos, sebenarnya yang mereka pilih adalah elector ini. Elector ini sudah diketahui posisinya, apakah akan memilih calon presiden A atau B.
Untuk mendapatkan 270, hasil di negara-negara bagian yang berpotensi dimenangkan baik oleh Demokrat atau Republik, biasa disebut swing state, sering kali menjadi penentu hasil pilpres.
Sebelumnya, Lembaga konsultan politik Charta Politika mencatat Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin unggul di 16 provinsi. Sementara Prabowo Subianto - Sandiaga Uno unggul di 18 Provinsi.
Hasil hitung cepat Charta Politica menunjukkan pasangan Jokowi - Maruf Amin berhasil meraih 54,35 persen suara. Sedangkan pasangan pesaing, Prabowo - Sandiaga Uno mendapatkan 45,65 persen suara.
Berita Terkait
-
Bawa Kabur Kotak Suara Pemilu Pakai Mobil, Dua Pelaku Nyaris Tabrak Polisi
-
Kalah di Pakistan, Jokowi - Ma'ruf Amin Berjaya di Korea Utara
-
Hasil Pilpres 2019: Prabowo Unggul Telak Atas Jokowi di Islamabad, Pakistan
-
Sebut Pemilu 2019 Paling Rumit, Gus Ipul: Protes Tidak Bisa dengan Adu Kuat
-
Menkopolhukam Klaim Tak Ada Insiden Keamanan Besar saat Pemilu
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?