Suara.com - Sebuah mobil berwarna hitam menabrak delapan orang di wilayah Jakarta Selatan pada Kamis (18/4/2019) pukul malam. Mobil sedan bermerk Camry dengan pelat nomor B 1185 TOD tersebut diketahui dikendarai oleh DS (38).
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol M Nasir mengatakan peristiwa tersebut terjadi di lima lokasi berbeda. Alhasil, sebanyak tiga unit motor dan satu unit mobil menjadi sasaran DS.
"Ada delapan orang jadi korban," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (18/4/2019) malam.
Namun, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kekinian, para korban sudah dilarikan menuju rumah sakit dan sebagian lain sudah diminta keterangan terkait insiden tersebut.
Dari sumber yang dihimpun, peristiwa tersebut kali pertama terjadi pada pukul 19.00 WIB. Lokasi tabrak lari pertama terjadi di Jalan Rasuna Said sebelum underpass menuju arah Buncit.
Pelaku menabrak mobil jenis Mercy dengan pelat nomor B 811 QQ yang dikemudikan oleh Marno. Beruntung Marno tak mengalami luka serius. Tak sampai disitu, kebrutalan DS dalam berkendara dilanjutkan di lokasi kedua, yakni Jalan Mingkabau arah Manggarai.
Akibatnya, seorang pemotor bernama Sandi disundul DS. Hingga akhirnya, Sandi terjatuh dan mengalami luka ringan pada bagian lutut, tangan dan pinggang.
Kemudian di lokasi ketiga, kebrutalan DS terjadi tak jauh dari lokasi kedua, masih di Jalan Minangkabu arah Manggarai hingga menyebabkan pemotor bernama Iwan yang berboncengan dengan Hani, roboh ditabrak DS. Keduanya pun hanya mengalami luka ringan.
"Lokasi keempat di Jalan Saharjo depan Akabri Menteng Wadas," tambahnya.
Baca Juga: Mobil Tabrak Belasan Orang Dari Jalan Tendean Sampai Saharjo
Di lokasi itu, seorang pengendara ojek online bernama Erlan yang sedang mengangkut penumpang bernama Fitriah juga menjadi korban.
"Korban ojek online bernama Erlan, penumpangnya bernama Fitria. Penumpang luka pada bagian tangan, patah," ungkap Nasir.
Lokasi terkahir terjadi di Jalan Masjid arah ke Minangkabau. Pemotor bernama Salsabila yang berboncengan dengan Fani menjadi korban dan mengalami luka ringan.
Lebih jauh, Nasir menyebut jika DS hendak melarikan diri usai melakukan aksi brutalnya. Namun ia dapat ditangkap oleh warga sekitar yang sudah geram.
"Mau lari ditangkap warga dan unit Yanmas Laka Lantas," tutup Nasir.
Kekinian DS pun digelandang ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih jauh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?