Suara.com - Salsabila Hanifa alias Caca (15) masih tergolek lemah di Rumah Sakit Tebet, Jakarta Selatan setelah menjadi korban keberingasan DS (38), pengemudi Toyota Camry hitam bernopol B 1185 TOD yang menabrak belasan orang di wilayah Jakarta Selatan.
Dari keterangan M. Hanif ayahanda dari Caca mengatakan, kondisi putrinya tersebut hingga kini masih menunggu sejumlah pemeriksaan guna mengetahui ada tidaknya gejala penyakit yang diakami Caca usai ditabrak.
Caca sendiri, kata Hanif, menjadi korban yang terparah yang ditabrak oleh DS. Tubuh caca sampai masuk ke dalam kolong Camry hingga kepala terbentur beberapa kali dengan bemper dan aspal.
Saat itu Caca yang dibonceng oleh temannya menggunakan sepeda motor sedang melaju dari Jalan Doktor Saharjo mengarah ke Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan.
Hanif mengatakan, tubuh anaknya tersebut dalam kondisi tertekuk saat sempat terseret di kolong mobil. Sebab itu, Caca yang mendapat pertolongan pertama di klinik langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Dari klinik langsung saya bawa anak saya jam 12 malem ke rumah sakit ke UGD karena lengkap peralatannya di sana. Saya minta CT scan, rontgen, sama sekarang ini tindakannya USG," ujar Hanif di kediamnnya di Menteng Wadas, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).
Berdasarkan hasil CT Scan, kata Hanif, diketahui ada memar di bagian kepala Caca.
"Kalau dari CT Scan itu ada benjolan, ada memar di kepala. Saya tanyain juga pusing kata Caca," ujar Hanif.
"Sekarang belum boleh makan, disuruh puasa dulu karena ada tindakan USG (Ultrasonography). Kalau untuk tulang retak dan sebagainya enggak ada," sambungnya.
Baca Juga: Bekas Spanduk Partai Disulap Jadi Outfit Kece, Kamu Mau Pesan?
Sementara itu, saat Suara.com mencoba menghubungi Caca yang sedang berada di rumah sakit, Rosi ibu mengabarkan kondiai terakhir anaknya. Caca sendiri tengah tidur saat Suara.com menghubungi melalui panggilan video.
Terlihat kondisi Caca yang masih lemas terbaring. Rosi berujar, anaknya tersebut tengah menunggu untuk pemeriksaan USG.
"Sore ini mau ada USG di bagian perutnya. Masalahnya karena posisi dia tengkurep, udah gitu posisinya ada di kolong bemper mobil depan. Kakinya sebelah nekuk, sebelah ini, jadi ada di posisi kolong depan bempernya," kata Rosi.
Hingga kini, kata Rosi, Caca belum bisa banyak berbicara sehingga belum bisa dimintai keterangannya terkait peristiwa tabrak lari pada Kamis malam kemarin.
"Iya lagi ngerasin nyeri, pusing, belum bisa diajak ngobrol, belum bisa kasih konfirmasi," ucapnya.
Berita Terkait
-
DS Mabuk Tabrak Belasan Orang, Mobil Camry Miliknya Nyaris Dibakar Massa
-
Mulut Bau Alkohol, Sopir Camry Diduga Mabuk saat Tabrak Belasan Orang
-
Tabrak Lari Mobil Camry Terjadi di Lima Lokasi, Ini Kronologinya
-
Mobil Tabrak Belasan Orang Dari Jalan Tendean Sampai Saharjo
-
Ini Mobil Kesayangan Lucinta Luna, Mirip Kepunyaan Pejabat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik