Suara.com - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengusulkan agar Pemilu 2024 mendatang antara Pileg dan Pilpres tidak digelar secara bersamaan. Hal itu ditujukan untuk menghindari kecelakaan kerja penyelenggara Pemilu.
Dahnil mengatakan, banyak petugas penyelenggara pemilu yang sakit bahkan sampai meninggal dunia karena kelelahan.
"Saya pikir perlu ada evaluasi kedepan, tidak perlu lagi ada pemilu bermasamaan karena bebannya sangat berat, saya pikir Pilpres dengan Pileg harus dipisah, lebih baik dipisah," ujar Dahnil di Media Center Prabowo - Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).
Menurutnya, Pemilihan Legislatif lebih baik dilakukan lebih awal. Setelah itu baru digelar Pilpres.
Selain menghindari korban jiwa, Dahnil berpendapat pemilihan legislatif yang tidak digabung dengan Pilpres dapat menghindari bentuk kecurangan antara Caleg dengan internal partai.
"Saya melihat kecurangan juga bisa terjadi antar caleg dalam satu partai, praktek rente politik bisa terjadi di situ, transaksi dengan penyelenggara pemilu juga bisa terjadi oleh caleg di antar partai, jadi saran saya biarkan kompetisi hiruk pikuk itu ada," tambahnya.
Untuk diketahui, hingga Selasa (23/4/2019) ini petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS yang meninggal dunia sebanyak 119 dan 548 orang sakit.
Sementara dari data Bawaslu, sebanyak 33 anggota Pengawas Pemilu di beberapa daerah meninggal dunia saat mengurus pencoblosan di Pemilu 2019.
Baca Juga: HNW Sebut Sistem Pemilu 2019 Tak Sesuai Harapan, Banyak KPPS Meninggal
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami