Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan meminta agar Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution bertugas hingga masa jabatannya berakhir. Hal itu disampaikan Tjaho menyusul surat pengundurkan diri dari Dahlan yang beredar di media sosial.
"Arah (arahan) saya mungkin, seyogyanya yang bersangkutan terus melanjutkan tugasnya sebagai bupati," ujar Dahlan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
Tjahjo menyebutkan, surat pengunduran diri Dahlan yang diajukan ke Kemendagri adalah salah sasaran. Dia pun mengaku sudah berkomunikasi Pemerintah Daerah Sumatera Utara dalam hal membahas pengunduran diri Dahlan.
"Pada prinsipnya saya akan menjelaskan mekanisme pengunduran diri. Surat yang langsung dikirim ke Mendagri adalah salah, harusnya melalui DPRD dan sebagainya," ucap dia.
Tak hanya itu, Tjahjo mengaku belum mengetahui adanya kabar Presiden Jokowi yang meminta agar Dahlan untuk tidak mengundurkan diri dari jabatannya. Sebab dirinya juga belum berbicara dengan Jokowi membahas pengunduran diri Dahlan.
"Belum, tapi sudah kami laporkan kepada pak Mensesneg, kepada kepala staf, dan Seskab (Sekretaris Kabinet)," kata dia.
Sebelumnya, jagat media sosial kembali heboh dengan beredarnya surat Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan Nasution yang menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.
Dalam surat yang beredar luas di WhatsApp itu, pengunduran diri Dahlan ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Pengunduran diri itu disebut-sebut sebagai buntut kegagalannya memenangkan Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Baca Juga: Prabowo Sempat Video Call Sambil Buang Air Kecil Sebelum Meninggal Dunia
Surat yang beredar di WhatsApp itu, ditandatangani Bupati Mandailing Natal Drs H Dahlan Hasan Nasution tertanggal 18 April 2019.
Berita Terkait
-
Mundur karena Alasan Politis, Mendagri Bakal Panggil Bupati Madina
-
Bupati Mandailing Natal Kirim Surat Mundur ke Jokowi, Ini Kata TKN
-
Tangkal Serangan Fajar, Mendagri Minta Waspada Orang Asing Ketuk Pintu
-
Setelah Diberhentikan dari Ketum, Surat Pengunduran Diri Rommy Diterima PPP
-
Pemkot Batam Buat Iuran Bantu PNS Koruptor, KPK Minta Mendagri Bertindak
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan