Suara.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga kerap menyoroti kecurangan di Pilpres 2019. Mereka menganggap hal itu tidak ada kaitannya dengan hasil akhir Pemilu.
Koordinator Juru Debat BPN Sudirman Said mengatakan, narasi kecurangan Pemilu kerap BPN lontarkan sebagai bentuk kritik terhadap penyelenggara pemilu di Indonesia.
"Concern kami pada berbagai penyimpangan dan kecurangan yang mengarah pada terstruktur, sistematis, dan masif itu tidak ada hubungan soal kita menang atau kalah," kata Sudirman saat konferensi pers di Media Cente Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).
Pasangan nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga sebelumnya sudah mendeklarasikan kemenangan berdasarkan survei internal sebesar 62 persen. Namun mantan Menteri ESDM itu melihat laporan kecurangan yang mereka terima tetap harus disuarakan.
"Saya tegaskan 02 tidak menghubungkan antara kalah dan menang dengan kecurangan. Apa pun hasil nantinya, soal-soal ini harus diangkat ke permukaan sebagai bentuk pertanggung jawaban kita sebagai pelaku demokrasi kepada rakyat pemilik kedaulatan. Itu sikap BPN," jelas Sudirman.
Meski begitu, BPN tetap mempercayai KPU sebagai penyelenggara Pemilu yang sah menurut undang-undang untuk menuntaskan Pemilu dengan baik.
"Kita empati sepenuhnya pada KPU yang telah menyelenggarakan kegiatan, tapi tetap hak masyarakat untuk memperoleh mutu demokrasi yang baik tidak boleh kita abaikan," tutup Sudirman.
Berita Terkait
-
Sekitar 500 TPS Gelar Pemungutan Suara Ulang Besok
-
TKN Klaim Jokowi Unggul 9 Juta Suara dari Prabowo dan Menang di Luar Negeri
-
Davin Kirana Menang di Malaysia, BPN: Contoh Buruk Penyelenggara Demokrasi
-
Kunjungi Lokasi PPK Duren Sawit, Sandiaga: Mereka Kelelahan dan Kepanasan
-
Update KPU: 230 Petugas KPPS Meninggal karena Kelelahan dan 1.671 Sakit
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian