Suara.com - Penanganan dan perlindungan korban bencana banjir dan tanah longsor di Provinsi Bengkulu menjadi prioritas utama. Hal ini dikemukakan Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Untuk itu telah dikerahkan Tagana Provinsi Bengkulu dan Tim Kampung Siaga Bencana untuk melakukan pendataan, evakuasi korban ke tempat aman, pendistribusian logistik dan pelayanan dapur umum lapangan," terangnya di Jakarta, Minggu (28/4/2010).
Ia mengatakan, secara bertahap bantuan logistik tanggap darurat mulai menjangkau 7 kabupaten dan satu kota yang terdampak banjir. Logistik dikirim dari gudang pusat Kemensos dan gudang Provinsi Bengkulu.
Adapun tujuh kabupaten terdampak adalah Kabupaten Kaur, Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, dan satu kota terdampak adalah Kota Bengkulu.
Mensos menjelaskan, bantuan logistik tanggap darurat yang dikirimkan senilai Rp 667.515.000, yaitu paket makanan siap saji 1.000 paket, lauk pauk 1.000 paket, mi 40 ribu bungkus, makanan anak 500 paket, tenda gulung 500 lembar, tenda serba guna keluarga 5 set, sandang 500 paket, dan selimut 500 lembar.
"Pemerintah juga menyerahkan santunan ahli waris 11 jiwa. Ahli waris setiap korban meninggal mendapatkan Rp 15 juta dan sedang dalam proses verfikasi. Total santunan adalah Rp 165 juta," terang Agus.
Hingga Minggu (28/4/2019) petang, jumlah bantuan yang telah disalurkan untuk banjir Bengkulu adalah Rp 832.515.000.
"Kemudian untuk bantuan kebutuhan makanan, telah didirikan layanan dapur umum sebanyak dua titik, yakni di Desa Tanjung Jaya Bengkulu dan Kantor Dinsos Provinsi Bengkulu.
Seperti diketahui, Bengkulu dikepung banjir dan tanah longsor sejak Jumat (26/4/2019). Banjir berasal dari luapan sungai maupun anak sungai yang mengalir menuju muara di Laut Samudera Hindia, sebelah barat Provinsi Bengkulu. Akibat bencana ini, 11 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat dan 3 orang hilang.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Kemensos Bangun 11 Dapur Umum dan Terjunkan 218 Tagana
"Pemerintah menyampaikan duka cita atas musibah banjir yang dialami warga di berbagai daerah, baik di Bengkulu, Jakarta, Kalimantan Tengah, maupun wilayah lainnya. Insya Allah, pemerintah pusat terus berupaya mendorong logistik dan bantuan ke wilayah terdampak sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa perlindungan korban bencana menjadi prioritas pertama," terang Mensos.
Ia juga berpesan kepada seluruh personel Tagana di seluruh pelosok negeri dan Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
Terkini
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!