Suara.com - Sebagai seorang wanita, tentunya terserah kita ingin mengenakan pakaian seperti apa. Dan, penyintas pelecehan seksual seharusnya tidak disalahkan atas apa yang dia kenakan.
Kendati begitu, seorang ustaz asal Malaysia tidak sependapat dengan hal tersebut. Dia malah mengatakan perempuan yang tidak menutup aurat memang laik dilecehkan.
Video momen ketika sang ustaz mengucapkan pendapat kontroversial itu dibagikan oleh akun jejaring sosial Twitter milik Dyana Sofya, seorang politikus Malaysia, pada Senin (29/4/2019).
Dalam kicauan yang viral itu, diunggah sebuah video yang memperlihatkan sang ustaz berbicara di depan jemaah muslimah dalam sebuah aula. Diduga, itu merupakan acara pernikahan.
Tapi, yang bikin syok adalah ucapan yang terlontar dari mulut sang ustaz. Mengarah ke ucapan tersebut, sang ustaz dinilai mendukung adanya pelecehan seksual terhadap wanita.
"Perempuan yang tak tutup aurat memang layak dicabul dan dizina," ucap ustaz tersebut seperti terdengar di menit 1.20 dalam video itu.
Sebelum mengucapkan hal tersebut, dia berkata kepada jemaah bahwa seorang wanita muslimah harus menutup aurat, kecuali wajah dan tangan, untuk mencegah hal-hal yang tak dinginkan.
Dia lalu memberikan contoh banyak wanita yang tidak menutup aurat. Menurut dia, ada yang menutup aurat, tapi pakaiannya ketat. Dia juga mengatakan ada yang mengenakan baju kurung, tapi kainnya transparan ketika disinari matahari.
Sang ustaz juga mengatakan bahwa ketika wanita berdandan seperti ini, dia menarik perhatian banyak orang. Dan, imbuh sang ustaz, saat itulah para pria bernafsu kepadanya.
Dyana Sofya yang mengunggah video tersebut, berkicau bahwa ustaz tersebut mendukung adanya pelecehan seksual terhadap wanita.
"Kepada ustaz, apa yang salah di masyarakat bukan tentang apa yang mereka kenakan, tapi: 1) Kurangnya sikap Anda menghargai sesama; 2) Mental Anda melecehkan wanita; 3) Anda pikir Anda sudah benar dan suci mengajarkan masyarakat seperti itu," cuit Dyana Sofya.
Dyana Sofya juga berkicau tak ada satu orang pun yang pantas dilecehkan, "bahkan ketika dia berjalan tanpa busana di hadapan publik di siang hari. Pakaian bukan indikasi seksual, dasar barbar."
"Pakaian wanita bukanlah hal yang mengundang hasrat pria untuk melakukan pelecehan seksual, tapi guru-guru seperti Anda yang justru mengundang mereka bersikap demikian," cuit Dyana Sofya.
Banyak warganet merasa jijik dengan postingan yang tembus 1.000 lebih retweet tersebut. Mereka pun melayangkan kritik dan hujatan kepada pemuka agama itu.
"Terkejut dan benar-benar jijik dengan komentar 'ustaz' ini. Sejak kapan wanita membutuhkan validasi dari pria tentang pakaian apa yang boleh atau tidak? Mentalitas semacam ini sakit sampai ke inti!” seru seorang warganet.
Berita Terkait
-
Demi Menantu Ngidam, Pasangan Orangtua Kejar Truk Milo di Jalan Tol
-
Korban Pelecehan Seksual di Kereta Temui Pihak PT KAI, Ini Hasilnya
-
Namanya Salah Sejak Kecil, Petugas Damkar Ini Selalu Dikira Dokter
-
Juragan Kosmetik Terkenal Merotan Anak Karena Lepas Hijab, Warganet Murka
-
Pelaku Pelecehan Seksual di MRT Akan Diseret ke Ranah Hukum
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu