Suara.com - Sejumlah ulama pendukung Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, menggelar Ijtimak Ulama III di Hotel Lor In, Sentul, Bogor pada Rabu (1/5/2019).
Ijtimak Ulama III ini digelar guna membahas berbagai dugaan kecurangan yang diklaim mereka terjadi selama Pilpres 2019.
Sebelumnya, sudah ada dua acara Ijtimak Ulama yang digelar. Ijtimak ulama pertama menghasilkan rekomendasi Prabowo sebagai capres.
Ijtima ulama kedua menyepakati sosok Sandiaga Uno yang dipilih oleh Prabowo Subianto sebagai cawapres.
Sementara dalam Ijtima Ulama ketiga ini ada sejumlah fakta menarik yang terkuak. Berikut Suara.com merangkumnya untuk Anda:
1. Siarkan Rekaman Video Rizieq Shihab
Dalam Ijtima Ulama III ini, pentolan FPI Rizieq Shihab memberikan pesan-pesannya melalui video yang disiarkan dalam forum. Rizieq Shihab merekamnya langsung dari Mekkah, Arab Saudi.
Meski demikian, rekaman tersebut hanya boleh disaksikan oleh para peserta. Masyarakat luas hingga awak media dilarang mengetahui isi dari pesan Rizieq Shihab untuk Ijtimak Ulama III.
2. Digelar Tertutup
Ijtimak Ulama yang dihadiri oleh kurang lebih 1.000 ulama pendukung Prabowo - Sandiaga ini digelar secara tertutup.
Dalam forum itu, para ulama dan tokoh akan mendengarkan pemaparan terkait kecurangan Pilpres. Selanjutnya, mereka akan mendengarkan pandangan dari para pakar IT dan hukum terkait pelaksanaan Pilpres 2019.
Baca Juga: Capres 02 Diundang Ijtimak Ulama III, Andre: Prabowo Kan Sama Buruh
Setelah ijtimak ulama menghasilkan keputusan, mereka akan menggelar konferensi pers dengan awak media pada Rabu (1/5/2019) sore.
"Iya sore setelah selesai semua rekomendari dari ijtima ketiga ini sudah terlaksana, nanti akan dibacakan apa rekomendari dari ijtima nantinya," kata Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak.
3. Ulama Cebong Tak Diundang
Dalam Ijtima Ulama III ini, pihak panitia tidak mengundang para ulama cebong. Cebong merupakan sebutan bagi para pendukung capres nomor urut 01 Jokowi-Maruf.
Hanya ulama-ulama kampret atau yang mendukung capres nomor urut 02 Prabowo - Sandi yang diundang untuk memberikan tanggapan mengenai kecurangan yang ada selama Pilpres 2019.
"Menjadi pegangan semua yang diundang di Ijtima Ulama I dan Ijtima Ulama II akan kami undang kecuali yang sudah jadi cebong akan tidak kami undang," ungkap Ketua PA 212 Slamet Maarif.
4. Kedatangan Mendadak Prabowo
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dipastikan akan menghadiri acara Ijtima Ulama III. Agenda untuk menghadiri acara tersebut pun terbilang mendadak lantaran baru dirilis beberapa jam sebelum kegiatan beralngsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Istana: Namanya Sudah Diusulkan, Tunggu Keputusan Presiden