Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin membuka peluang untuk Partai Demokrat dan PAN bergabung di pemerintahan.
Wakil Ketua TKN Jokowi - Maruf, Abdul Kadir Karding menjelaskan, pihaknya tidak hanya membuka peluang tersebut hanya untuk partai yang duketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Zulkifli Hasan. TKN kata dia, juga membuka untuk parpol koalisi Prabowo - Sandiaga dalam Pilpres 2019 yang ingin merapat.
"Dalam koalisi itu semua partai memungkinkan, soal nanti siapa yang cocok dan punya chemistry bersama itu soal masing-masing, nanti akan dibahas," kata Karding di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2019).
Menurut Karding, dari semua partai pendukung dan pengusung Prabowo - Sandiaga kemungkinan besar yang terlebih dahulu merapat ke Jokowi adalah PAN dan Demokrat.
"Saya melihat yang punya peluang besar ke depan (gabung) PAN dan Demokrat," ujar Karding.
Politikus PKB itu menuturkan, jika kubu Jokowi - Ma'ruf mendapat dukungan dari kedua partai tersebut maka menjadi keuntungan untuk koalisi Indonesia Kerja.
"Jumlah koalisinya jadi lebih besar," tutup Karding.
Berita Terkait
-
Politikus PKB ke Imam Nahrawi: Apa Benar Sampean Mundur dari Menpora?
-
Erick Thohir Bantah Wacana Pemindahan Ibu Kota Upaya Pengalihan Isu
-
Sekjen PAN: Tak Mungkin Zulkifli Hasan Lobi Jokowi Soal Pimpinan MPR
-
TKN: Ketum PAN Lobi Jokowi di Istana Soal Kursi Pimpinan MPR
-
Parodi TKN Siap Presiden Prabowo, Sahal: Tidak Sesuai Falsafah Jokowi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram