Suara.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pihaknya melakukan pemetaan kelompok Anarko Sindikalisme yang melakukan vandalisme saat Hari Buruh Internasional di sejumlah kota besar di Indonesia. Anarko Sindikalisme disebut sebagai kelompok internasional.
Anarko Sindikalisme disebutnya semacam doktrin dari ahli di luar negeri mengenai masalah pekerja, di antaranya agar pekerja tidak diatur dan menentukan sendiri aturan untuk mereka.
"Ada satu kelompok yang namanya Anarko Sindikalisme dengan (lambang) huruf A. Ini bukan kelompok fenomena lokal, tetapi fenomena internasional," ujar Tito Karnavian di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (2/3/2019).
Doktrin itu sudah lama berkembang, kata Kapolri, antara lain di Rusia, sejumlah negara-negara Amerika Selatan dan baru berkembang di Indonesia beberapa tahun terakhir.
"Kita lihat tahun lalu di Yogya ada, di Bandung, sekarang juga ada Surabaya, ada di Jakarta. Mereka melakukan aksi kekerasan vandalisme, aksi coret coret, ada yang merusak pagar jalan," tutur Tito Karnavian.
Ia menekankan Polri akan menindak tegas anggota kelompok pengikut doktrin Anarko Vandalisme dan melakukan pembinaan untuk anggota yang masih berusia muda.
Sebelumnya ratusan massa dari kelompok yang tidak dikenal diamankan oleh kepolisian karena diduga melakukan pengrusakan kepada sejumlah fasilitas publik serta vandalisme disela-sela Peringatan Hari Buruh Internasional 2019, di Kota Bandung, Rabu.
Kelompok tersebut terdiri atas pelajar dan juga mahasiswa. Terdapat informasi dari warga, massa tersebut melakukan aksi vandalisme kepada sejumlah mobil dengan cat semprot.
Selain itu, puluhan orang juga diamankan di Yogyakarta dan Surabaya karena melakukan tindakan sama.
Baca Juga: Kapolri: Gerakan Buruh Indonesia Disusupi Doktrin Anarko Sindikalisme
Tag
Berita Terkait
-
PT Transjakarta Laporkan Aksi Perusakan Saat May Day ke Polda Metro Jaya
-
Kapolri: Gerakan Buruh Indonesia Disusupi Doktrin Anarko Sindikalisme
-
May Day di Bandung Diwarnai Aksi Vandalisme, Ini Kata Ridwan Kamil
-
Anies Minta Polisi Usut Pelaku Vandalisme di Jakarta saat Hari Buruh
-
Kelompok Anarko Rusuh saat May Day, Kapolri Pastikan Tindak Tegas
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?