Suara.com - Puluhan siswa di India nekat bunuh diri setelah hasil ujian diumumkan dan menunjukkan banyak siswa tak lulus. Banyaknya nilai yang anjlok saat pengumuman itu diduga karena ada kesalahan sistem IT (informasi dan teknologi).
Menurut NDTV, Minggu (30/4/2019), sebanyak 25 siswa telah mengakhiri hidupnya sejak hasil ujian SMA itu dirilis di negara bagian Telangana pada 18 April.
Lebih dari 300 ribu siswa dari 1 juta peserta ujian di sana dinyatakan gagal. Di antaranya terdapat beberapa siswa yang sebelumnya dikenal selalu mendapat nilai bagus.
Globarena Technologies Pvt Ltd, agensi swasta yang melakukan penilaian ujian, dilaporkan telah membuat kesalahan dengan menyatakan banyak siswa yang seharusnya lulus menjadi tak lulus.
Pihak berwenang kemudian mengklaim bahwa jumlah siswa yang terkena dampak kesalahan memasukkan data itu hanya sedikit. Mereka juga mengaku bahwa tingkat kegagalan dalam ujian memang meningkat secara signifikan dari tahun lalu.
Sementara itu, MailOnline melaporkan, para pejabat pemerintah membenarkan adanya kesalahan pada perangkat lunak baru yang digunakan untuk menilai ujian, tetapi mereka menyatakan, kesalahan manusia juga tak boleh dibiarkan.
Para siswa pun diperingatkan agar tidak melukai diri sendiri.
Seorang guru bahkan telah diskors dan yang lain didenda karena salah memberikan nilai '99' pada siswa menjadi '0'. Keputusan itu dilaksanakan setelah komite investigasi menyerahkan laporannya kepada pemerintah Telangana.
Berita lokal melaporkan bahwa setidaknya satu anak laki-laki melemparkan diri ke depan kereta yang melaju, sementara seorang gadis membakar diri hingga tewas.
Baca Juga: Pemkab Lebak Berjanji Perbaiki Bangunan SD yang Ambruk Sehari Sebelum Ujian
Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Tag
Berita Terkait
-
Antisipasi Topan Fani, India Evakuasi 800.000 Warganya
-
Ledakan Ranjau Darat Tewaskan 15 Polisi di India Barat
-
Suami Keranjingan PUBG, Pengantin Wanita Sampai Bengong di Pelaminan
-
Bikin Ngilu, Aksi Bek India Selamatkan Gawang dari Gol Berujung Tragis
-
Ikut Konvoi Usai UN, Bokong Suhendi Rusak Disabet Celurit Pelajar Lain
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP
-
Terungkap! Ini Alasan KPK Masih Rahasiakan Jumlah Uang yang Dikembalikan Khalid Basalamah
-
Gantikan Posisi Noel, Afriansyah Noor Lebih Kaya, Punya Harta Rp 23,9 Miliar