Suara.com - Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta tidak akan memprotes jika ada rumah makan yang tetap buka selama bulan Ramadan atau bulan puasa. MUI mengimbau seluruh organisasi masyarakat (Ormas) Islam agar tidak sweeping atau melakukan penyisiran tempat hiburan malam selama bulan suci Ramadan.
Hal itu disampaikannya terkait surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta nomor 165/SE/2019 tentang waktu penyelenggaraan industri pariwisata pada bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 1440 Hijriah.
"Kita sudah sosialisasikan dan sampaikan kepada seluruh ormas Islam, dengan tujuan menghindari adanya benturan di tengah masyarakat," kata Ketua MUI DKI Jakarta Bidang Fatwa KH Zulfa Mustofa, di kediamannya Tanjung Priok Jakarta Utara, Senin (6/5/2019).
Sebagai umat muslim yang sedang menjalani ibadah puasa, masyarakat diminta harus patuh pada undang-undang dan memercayai aparat pemerintah dalam menegakkan aturan tentang hiburan malam.
Hal itu juga bertujuan menghindari adanya tindakan main hakim sendiri sehingga bisa merusak suasana Bulan Suci Ramadan. Namun, ia juga berpesan agar pemerintah konsisten dalam menjalankan aturan yang telah ditetapkan terkait hiburan malam.
Oleh karena itu, Mustofa berharap pemerintah selalu tanggap dan mengontrol seluruh tempat hiburan malam khususnya di wilayah DKI Jakarta agar tidak melanggar dan menghormati umat muslim yang sedang berpuasa.
"Dulu pernah terjadi masalah tempat karaoke yang beroperasi berdekatan dengan rumah ibadah, sehingga masyarakat komplain. Kita berharap ini tidak terjadi lagi," ujar dia.
Ia menambahkan apabila masih ada hotel atau tempat hiburan malam yang masih buka selama ramadan dan tidak tersentuh aturan Pemprov DKI Jakarta, maka perlu dilakukan evaluasi.
Terkait rumah makan atau restoran yang masih buka di siang hari, MUI DKI Jakarta mendorong semua pihak untuk saling menghormati.
Baca Juga: Catat, 6 Kunci Tetap Sehat dan Bugar Selama Puasa
"MUI tidak memiliki wewenang melarang rumah makan untuk berjualan, karena ini negara hukum. Namun kami sangat berharap adanya sikap toleransi beragama," kata dia.
Dalam hal itu, MUI DKI Jakarta juga memberikan solusi kepada pemilik rumah makan atau restoran seperti mengatur jam buka menjelang berbuka puasa atau berjualan di tempat mayoritas non-muslim. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Catat, 6 Kunci Tetap Sehat dan Bugar Selama Puasa
-
Minuman Segar untuk Lepas Dahaga Puasa: Es Air Mata Mantan
-
Puasa Bukan Halangan, Ini 5 Tips Traveling di Bulan Ramadan
-
Jadi Faktor Penentu Awal Puasa, Ini Pemahaman Hilal Secara Sains
-
Overweight, Laki-laki Ini Puasa 382 Hari Biar Dapatkan Berat Badan Ideal
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan