Suara.com - Polisi Sri Lanka menangkap dua orang setelah sekelompok massa menyerang toko-toko milik Muslim di salah satu kota tempat pengeboman gereja Katolik, lansir media setempat.
Sebagian besar penyerang Katolik merusak toko-toko yang sebagian besar dimiliki umat Islam di Negombo, utara Kolombo.
Polisi memberlakukan jam malam pada Minggu malam di kota itu yang dicabut pada Senin pagi, demikian seperti dilansir dari kantor berita Anadolu, Selasa (7/5/2019).
Media setempat mengutip juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekara yang mengatakan kekerasan di kota tersebut berhasil dikendalikan.
Laporan-laporan juga menyebutkan para penyerang membakar sebuah taksi roda tiga dan sebuah sepeda motor, sementara seorang penjual permata mengatakan sekitar 400 orang melempari tokonya dengan batu.
Juru bicara militer Sumith Atapattu mengatakan pada Minggu beberapa orang terluka dalam bentrokan di kota itu.
Uskup Agung Kolombo Kardinal Malcolm Ranjith bersama dengan ulama Muslim mengunjungi daerah itu pada Senin untuk meminta perdamaian.
Guna mengendalikan situasi, pemerintah telah memblokir beberapa situs media sosial semalam yang dicabut pada Senin pagi.
Baca Juga: Sri Lanka Peringatkan Serangan Susulan Militan Berseragam Militer
Tag
Berita Terkait
-
Sri Lanka Peringatkan Serangan Susulan Militan Berseragam Militer
-
ISIS Bom Gereja saat Paskah, Wanita Muslim Sri Lanka Dilarang Pakai Cadar
-
Belasan Jasad Bergelimpangan Usai Baku Tembak di Sri Lanka
-
Korban Tewas Bom Sri Lanka Direvisi, Jumlahnya Turun 100
-
Usai Bom Gereja, Sri Lanka Kembali Diguncang Ledakan Baru
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut