Suara.com - Cawapres Sandiaga Uno menunjukan ketidakjelasan posisi dalam menyikapi petisi penolakan perpanjangan izin organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) yang akan kadaluarsa tanggal 20 Juni 2019.
Padahal, selama massa kampanye hingga pencoblosan 17 April 2019, FPI menjadi bagian tidak terpisahkan yang turut mendukung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Saat ditanya mengenai adanya petisi tersebut, Sandiaga justru melontarkan pertanyaan tersebut kepada warga yang menghadiri acara buka bersama di Cipinang Melayu.
"Saya pribadi enggak ada. Gimana tanggapan FPI membantu nggak?" tanya Sandiaga kepada warga di Jalan Jagur, Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2019).
Warga yang mendapat pertanyaan dari Sandiaga itu kemudian langsung mengungkapkan peran FPI dalam beberapa kegiatan.
Warga menilai bahwa keberadaan FPI sangat berperan terutama dalam kegiatan agama dan kegiatan tanggap darurat bencana alam.
"Mungkin ini permintaan masyarakat di Kecamatan Makasar. Saya hanya menyampaikan ini langsung. No sandiwara, no rekayasa. Jadi FPI dirasakan positif ya?" Kata Sandiaga sembari bertanya kembali kepada warga.
Saat ditanya awak media terkait sikap pribadi Sandiaga soal dukung tidak mendukung keberadaan FPI, Sandiaga lagi-lagi tidak menjawab secara gamblang. Ia hanya mengulang kembali jawaban yang dirasa positif oleh masyarakat.
"Iya tentunya harapan masyarakat. Tentunya pemerintah harus mendengar aspirasi masyarakat," ujar Sandiaga.
Baca Juga: Buka Puasa Bareng di Cipinang, Sandiaga Disambut Mama Online
Untuk diketahui, izin organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) akan kadaluarsa per tanggal 20 Juni 2019. Namun, FPI hingga saat ini belum melakukan perpanjangan izin agar organisasinya tetap berjalan.
Ada beberapa nama organisasi massa yang aktif di Indonesia terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), termasuk FPI yang perizinannya akan habis 20 Juni mendatang. Namun, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut FPI belum mengajukan perpanjangan.
"Belum... Belum...," kata Tjahjo di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Selasa (7/5/2019).
Karena masa perizinan FPI yang akan berakhir, puluhan ribu orang meneken petisi untuk mendesak Kemendagri agar tidak memperpanjang perizinan FPI yang bakal kedaluarsa per tanggal 20 Juni 2019.
Tag
Berita Terkait
-
Bachtiar Nasir TSK, Sandiaga: Hukum Tajam ke Pengkritik Tumpul ke Penjilat
-
Hendropriyono Minta Habib Rizieq Jangan Provokasi, Sandiaga Tanggapi Kalem
-
Mendagri Sebut FPI Belum Perpanjang Masa Izin Ormas
-
Izinnya Bulan Depan Habis, 37 Ribu Warga Teken Petisi Setop Izin FPI
-
Demokrat Keluar Koalisi Prabowo Jika Jokowi Menang, Sandiaga Hormati Proses
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel