Suara.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri akan mendapat perolehan suara tertinggi di Pileg 2019, dengan perolehan suara 20,51 persen. Hal itu berdasarkan hasil quick count internalnya dan Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) KPU.
"Dengan demikian saya ucapkan terima kasih bahwa rakyat Indonesia telah memberikan kepercayaan kepada PDIP untuk menjadi kekuatan penuh dari Pemerintahan Pak Jokowi yang kedua," ujar Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat (8/5/2019).
Hasto menuturkan, untuk peringkat dua sampai lima akan ditempati Partai Golkar dengan 12.63 persen, Gerindra 11.91 persen, PKB 9,97 persen, dan Nasdem 9,01 persen.
Menurut Hasto berdasarkan data tersebut, lima partai teratas akan menjadi Pimpinan DPR menurut Undang-undang MPR, DPR RI, DPRD, dan DPD atau MD3. Berdasarkan UU itu juga Hasto meyakini nantinya kader PDIP akan menjadi ketua partai karena memperoleh suara terbanyak.
Anggota DPR dari pendukung Jokowi - Ma'ruf Amin kata Hasto, nantinya akan menjadi mayoritas dengan perolehan kursi sebanyak 60,63 persen dari total kursi DPR RI.
Hasto meyakini partai berlambang banteng dengan moncong putih itu akan memperoleh sebanyak 133 kursi. Ia menganggap ini adalah tren positif karena jumlahnya yang meningkat dari 109 kursi di Pemilu 2014.
"Kemudian Gerindra dari 73 jadi 79 (kursi), Demokrat dari 61 jadi 57, Nasdem dari 35 jadi 53, PKB dari 47 jadi 55, PKS dari 40 jadi 52, PAN dari 49 jadi 40, PPP dari 39 jadi 23, Hanura dari 16, karena tidak lolos PT jadi 0," jelas Hasto.
Menurut Hasto dengan adanya Gerindra sebagai salah satu partai pimpinan, akan menjaga demokrasi yang sehat di lingkup DPR. Karena pendapat yang berseberangan akan diperlukan untuk mengambil keputusan yang objektif.
"Ini menunjukan bagaimana konfigurasi politik nasional itu diwakili oleh perwakilan suara," pungkas Hasto.
Baca Juga: 137 ASN di Indonesia Tidak Netral Selama Pemilu 2019
Berita Terkait
-
Komisi IX Dukung Riset Pengembangan Tanaman Obat Tradisional Bali
-
Dharma Wanita Persatuan DPR Memperingati Hari Kartini
-
Puasa Hari Kedua, Jokowi Unggul 13,38 Juta Suara dari Prabowo
-
Paling Banyak Terjerat Korupsi Massal, PDIP Tetap Dominasi Kursi Legislatif
-
Puasa Hari Pertama, Jokowi Unggul 13,08 Juta Suara dari Prabowo
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat