Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku prihatin dengan banyaknya petugas pelaksana Pemilu 2019 yang meninggal dunia. Sebagai bentuk keprihatinannya, Prabowo bahkan meminta kepada pihak berwajib untuk melakukan visum, salah satunya kepada ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia.
Terkait itu, politisi Partai Demokrat Andi Arief mengklaim ide visum yang kekinian diinginkan Prabowo mulanya diajukan oleh partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Termasuk meminta visum atas korban petugas KPPS," kata Andi dalam akun Twitternya @AndiArief__ pada Kamis (9/5/2019).
Selain itu, Andi menyebut beberapa kader Demokrat lebih dulu memiliki ide pembentukan tim pencari fakta kecurangan pemilu. Ide itu disampaikan ke jajaran petinggi Partai Gerindra. Hal itu disebutnya disampaikan tiga hari usai Pemilu 2019 berlangsung pada 17 April.
"Ide pembentukan tim pencari fakta kecurangan Pemilu datang dari diskusi beberapa kader Demokrat yang disampaikan ke petinggi Partai Gerindra persis 3 hari setelah Pilpres," ujar Andi.
Wacana Tim Pencari Fakta (TPF) sempat digaungkan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga untuk mengusut adanya kecurangan usai Pemilu 2019. Namun wacana itu belum terealisasikan karena banyak yang tidak setuju.
Untuk diketahui, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta pihak berwenang untuk melakukan visum kepada lebih dari 500 petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia karena kelelahan bekerja. Pernyatan itu disampaikan Prabowo berlandaskan rasa keprihatinannya melihat banyaknya pahlawan pejuang demokrasi yang gugur.
Ketum Partai Demokrat itu mengatakan gugurnya ratusan petugas pemilu merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi selama pemilihan umum berlangsung di Indonesia. Karena itu, ia memohon kepada pihak berwajib untuk mengusut penyebab dari ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia.
"Kami mohon pihak yang berwajib untuk menyelesaikan dan mengusut hal ini sehingga jelas bagi semua unsur apa yang terjadi sebenarnya," kata Prabowo dalam konferensi pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Baca Juga: PKS dan Gerindra Usul Pansus Pemilu, PAN dan Demokrat Pilih Diam
Berita Terkait
-
Data Masuk 73 Persen, Prabowo Masih Tertinggal 13,95 Juta Suara
-
Berhari-hari Pimpin Rapat Pleno Pemilu 2019, Ketua KPU Bekasi Jatuh Sakit
-
Real Count KPU Rabu Pagi: Suara Prabowo Naik, Selisih Masih 14 Juta
-
Rekap Suara Pemilu Luar Negeri: Jokowi Unggul di 89 PPLN
-
Jokowi - Ma'ruf Kalah Telak di Padang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra