Suara.com - Seorang remaja bernama Angga Tri Gumantri (18) tewas bersimbah darah sesuai dianiaya kelompok geng motor di Kota Pekanbaru, Riau. Tragisnya, remaja itu dibunuh oleh rekannya sendiri sesama anggota geng motor bernama Warlex.
Kepala Sub Direktorat Krimum III Polda Riau, AKBP Mohammad Kholid mengatakan aksi pembunuhan itu diduga dipicu saling ejek antara korban dengan para tersangka di media sosial, Facebook.
"Mereka geng. Ada grup Warlex. Saling ejek di Facebook, akhirnya terjadi pengeroyokan terhadap korban," kata Kholid seperti dikutip dari Riauonline.com--jaringan Suara.com, Jumat (10/5/2019).
Kholid tidak menjelaskan secara rinci cekcok di media sosial tersebut yang berujung pada bentrokan fisik tersebut. Namun, dia mengatakan aksi penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam itu sudah direncanakan para anggota geng motor tersebut.
Korban sendiri sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga yang melintas sesaat setelah terkapar dan ditinggalkan tersangka. Nahas, nyawa Angga tidak dapat diselamatkan.
"Korban mengalami luka cukup parah pada bagian punggung, kaki dan paha," kata Kholid.
Pascakejadian pembunuhan itu, polisi telah meringkus empat tersangka yang masih berusia di bawah umur. Mereka adalah MK (15), RG (16), YV (16) dan KI alias Oji (18). Dari tangan mereka, polisi turut menyita sejumlah barang bukti dua clurit dan satu parang yang diduga digunakan para tersangka saat menghabisi nyawa Angga.
"Sejauh ini kita sudah periksa belasan saksi dan menetapkan empat orang ini sebagai tersangka," kata dia.
Saat ini, polisi juga masih memburu pelaku berinisial S yang kini masih buron. Sementara, keempat tersangka yang dibekuk dijerat dengan Pasal berlapis yakni Pasal 338 jo Pasal 170 Jo Pasal 351 ayat 4 Kitab Udang-Undang Hukum Pidana.
Baca Juga: Polisi Beberkan Rentetan Eggi Sudjana Berstatus Tersangka Makar
Berita Terkait
-
Menunggu Waktu Sahur di Depok, Lima Pemuda Dibacok Geng Motor
-
26 Tahun Berlalu, Jejak Pembunuhan Marsinah Pahlawan Buruh Masih Misteri
-
Romli, Pembunuh Ustaz Samsudin sempat Berteriak saat Berwudhu
-
Abdul Bunuh Pacar, Tiduri Mayatnya Lalu Dibakar di Belakang Rumah
-
Tendang Suami, Istri Tewas Digebuki sampai Ginjal Luka Parah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3