Suara.com - Seorang kepala desa di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi terpaksa disidang adat oleh warganya sendiri. Ini lantaran ulahnya kepergok bobok di rumah janda saat malam puasa.
Adalah kades berinisial MS, ia merupakan kepada Desa Sido Lego, Kecamatan Tabir, Kabupaten Merangin. MS sebelumnya kepergok warganya sendiri pada Rabu (8/5/2019) dini hari pukul 02.00 WIB atau menjelang waktu sahur.
Usai ditangkap ramai-ramai oleh warga, MS lantas digelandang ke kantor desa. Di depan warga, MS mengaku amat menyesal usai nekat menghabiskan malam di rumah janda. Ia pun mengaku khilaf dan siap menanggung akibatnya.
Bagi MS, meski sudah beranak dua DW adalah janda yang sangat menarik di desanya. Dari pengakuan MS, tak hanya dirinya yang kesengsem dengan kecantikan DW, banyak pria-pria di desanya yang juga menyukainya.
Namun posisinya sebagai seorang kades membuat DW lebih memilih MS dan menolak lelaki lain yang mencoba mendekatinya. Hanya saja, cara mereka menjalani hubungan ternyata ketahuan oleh warga.
Kata MS, dirinya sudah lama mengenal DW. DW merupakan pemilik kantin di Balai Desa Sido Lego yang menjadi langganan para perangkat desa, termasuk MS.
Karena kerap bertemu di balai desa, DW dan MS diam-diam menjalin hubungan spesial.
"Saya sudah lama menjalin komunikasi dengan DW. Saya juga sering telponan dan kami juga sudah sering kali bertemu. Entah kenapa waktu itu saya merasa terpanggil saja untuk mengunjungi DW di rumahnya pada malam hari," ungkap MS sebagaimana dilansir dari Metrojambi.com, (jaringan Suara.com), Jumat (10/5/2019).
Atas ulahnya itu, MS mengaku khilaf dan siap menerima segala konsekuensinya. Meski telah memiliki istri dan anak, MS mengaku siap menikahi DW.
"Saya sudah mengundurkan diri dari jabatan Kades Sido Lego. Atas nama pribadi dan keluarga, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Merangin khususnya warga Desa Sido Lego. Saya juga siap untuk menikahi DW," ucap MS.
Baca Juga: Berduaan di Rumah Janda Saat Puasa, Kades di Jambi Digerebek Tak Pakai Baju
Berita Terkait
-
Berduaan di Rumah Janda Saat Puasa, Kades di Jambi Digerebek Tak Pakai Baju
-
Warga Negara Malaysia dan Empat Pasangan Mesum Terjaring Razia di Pontianak
-
Sudah Beristri 3, Paman Cabul Nekat 7 Kali Cabuli Keponakan Sendiri
-
Mau Puasa, 25 Pasangan Belum Nikah Asyik Mesum di Hotel Melati
-
Gunung Kerinci Erupsi, 5 Desa Tertutup Abu Tebal
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Presiden Prabowo Kerahkan 4 Pesawat Militer untuk Bantuan Bencana di Sumatra
-
PBNU Ungkap Alasan Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen: Banyak SK Mandek
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM di GBK: Suporter Diimbau Tertib
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim