Suara.com - B alias D (47) hanya bisa tertunduk lesu saat digiring anggota Satreskrim Polres Batanghari, Provinsi Jambi pada Senin (6/5/2019) siang. Pria yang memiliki 3 istri tersebut harus berurusan dengan polisi setelah dilaporkan telah mencabuli keponakannya sendiri.
Dari hasil pemeriksaan polisi diketahui, B sudah tujuh kali mencabuli keponakannya yang berinisial OS (17). Terakhir kali B melakukan perbuatan bejatnya yakni pada Jumat (26/4/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Dhadag Anindito mengatakan, aksi bejat pelaku pertama kali dilakukan terhadap korban sempat gagal. Sebab, korban berhasil melarikan diri.
Kedua kalinya, pelaku kembali mengajak korban dengan alasan untuk menjaga anaknya yang masih kecil.
"Jika menolak, korban diancam bakal dilapor ke keluarganya. Dengan terpaksa korban datang kepada pelaku. Dan di sana terjadilah perbuatan pencabulan," ungkap Dhadag seperti dilansir Metrojambi.com (jaringan Suara.com).
"Dan setiap pencabulan yang dilakukan pelaku, korban diberikan uang Rp 100 ribu agar korban tak membuka mulut," sambung dia.
Perbuatan pelaku akhirnya terbongkar setelah korban tak tahan menahan rasa sakit di kemaluannya, sehingga menceritakan hal tersebut kepada orang tuanya.
"Orang tua korban langsung melapor ke Polsek Maro Sebo Ulu, dan pihak polsek berkoordinasi dengan Unit PPA Polres Batanghari," ucap Dhadag.
Atas laporan tersebut, pada Rabu (1/5/2019), anggotanya bersama Polsek Maro Sebo Ulu menangkap pelaku di rumahnya.
Baca Juga: Miris, Gadis 12 Tahun di Jambi Jadi Korban Pencabulan Paman Sendiri
Sementara, pelaku tak banyak bicara saat ditanya sejumlah wartawan. Dia hanya mengaku menyesal atas perbuatannya tersebut.
"Saya menyesal pak, saya khilaf," katanya.
Atas aksi bejatnya itu, B si paman cabul itu dijerat pasal UU nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang