Suara.com - Mabes Polri menjawab soal adanya desakan dari sejumlah pihak yang meminta makam-makam petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal saat bertugas pada Pemilu 2019 dibongkar, agar bisa diautopsi.
Desakan itu mayoritas dilontarkan oleh pendukung Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, yang mengklaim kematian petugas KPPS janggal kalau hanya karena kelelahan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, polisi tak bisa sembarangan membongkar makam dan mengautopsi jenazah.
Ia menuturkan, setiap autopsi harus terlebih dahulu memunyai fakta hukum sekaligus kesediaan pihak keluarga korban.
"Kalau tak ada fakta hukumnya, dari pihak keluarga juga tidak merasa adanya yang mencurigakan atau kejanggalan, apa yang mau diautopsi?" ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
Dedi berujar, autopsi dilakukan kalau ditemukan adanya indikasi dan fakta hukum bahwa seseorang meninggal karena hal janggal.
Misalnya, kata dia, seseorang meninggal karena kuat dugaan atas fakta penyidikan dibunuh atau dianiaya.
"Jadi semua harus berdasarkan fakta hukum dulu yang komprehensif dan dikaji. Baru Polri dalam hal ini sebagai landasannya bisa bertindak. Kalau misalnya fakta hukumnya juga masih belum klir, tidak akan bertindak," tuturnya.
Baca Juga: Bawaslu Kaji Usulan PP Muhammadiyah Soal Mitigasi Kesehatan Petugas KPPS
Berita Terkait
-
Bawaslu Kaji Usulan PP Muhammadiyah Soal Mitigasi Kesehatan Petugas KPPS
-
Emak-emak Aksi Pukul Panci Desak KPU Bongkar Makam dan Autopsi Jenazah KPPS
-
Ungkap Penyebab Ratusan KPPS Gugur, Muhammadiyah Bentuk Tim Dokter Forensik
-
Pleno Rekapitulasi KPU Jakarta Berkabung, 22 KPPS DKI Meninggal
-
Ratusan KPPS Meninggal, Mardani Ali Sera: The Evil in the Detail....
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri