Suara.com - Puluhan ibu yang mengatasnamakan Gerakan Anti Pemilu Curang, menggelar aksi memukuli panci untuk menuntut Komisi Pemilihan Umum agar membentuk tim untuk membongkar makam petugas pemilu yang gugur untuk diautopsi.
"Kami menginginkan ada autopsi jenazah ya, biar diketahui mereka itu meninggal kenapa, karena kalau kelelahan tak mungkin kan bisa sebanyak itu," kata perwakilan GAPC Yulia, di depan jalan menuju Kantor KPU Jawa Barat, Jalan Laswi, Kota Bandung, Jumat (10/5/2019).
Hingga kekinian, kata dia, sudah ada sekitar 570 orang petugas pemilu yang gugur, baik dari petugas KPPS, Bawaslu dan petugas keamanan. Selain itu, ada sekitar 4 ribu orang yang terbaring sakit.
"Ini bukan soal 01 atau 02, ini soal kemanusiaan, keprihatinan kami sebagai warga Indonesia atas kejadian Pemilu 2019 yang memakan korban dan begitu menyisakan duka dan air mata," katanya seperti diberitakan Antara.
Dia meminta kepada pemerintah maupun KPU dan Bawaslu untuk bisa bersinergi, dengan membentuk tim untuk mengusut peristiwa yang penuh duka tersebut.
"Kami hanya ingin menyuarakan KPU itu jangan diam, mereka itu berjuang mengawal suara kita. Pemilu kemarin itu pesta demokrasi, bukannya seperti ini," kata dia.
Sementara itu di Jawa Barat, berdasarkan data yang dihimpun KPU Jabar, hingga Senin (6/5), tercatat sebanyak 132 petugas pemilu yang gugur. Jumlah tersebut tersebar di 25 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat.
Jumlah 132 orang yang gugur tersebut terdiri dari macam-macam kategori petugas, yakni pegawai KPU 6 orang, PPK 40 orang dan PPS 131 orang.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Ratusan KPPS Gugur, Muhammadiyah Bentuk Tim Dokter Forensik
Berita Terkait
-
Ungkap Penyebab Ratusan KPPS Gugur, Muhammadiyah Bentuk Tim Dokter Forensik
-
Waspada! Stres pada Ibu Hamil Bisa Picu Kelahiran Prematur hingga Keguguran
-
UGM: Kematian Petugas Pemilu Diduga karena Kelelahan hingga Depresi
-
Tim Riset UGM Menduga Tudingan Kecurangan Picu Petugas KPPS Alami Stres
-
Prabowo Minta KPPS Meninggal Divisum, Andi Arief: Berawal dari Demokrat
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India