Suara.com - Partai besutan Surya Paloh, Nasional Demokrat (Nasdem) berhasil mengungguli partai politik dalam perolehan suara untuk pemilihan legislatif DPR RI di Provinsi Sulawesi Tengah.
Dari hasil rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara calon anggota dewan perwakilan rakyat dari setiap kabupaten/kota di wilayah Provinsi Sulteng, pada Senin (13/5/2019), Partai Nasdem berhasil mendulang 271.531 suara.
Perolehan suara tersebut tertuang dalam sertifikat model DC1-DPR Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah yang diisi berdasarkan Formulir DB1-DPR. Dilansir dari Antara, untuk pemilihan legislatif DPR-RI, Partai NasDem yang mengusung tujuh tokoh sekaligus figur mampu menjadi magnet suara di Sulteng.
Figur tersebut meliputi Ahmad M Ali memperoleh suara 152.270, Rusdi Mastura memperoleh 50,571 suara, Habsa Yanti Ponulele memperoleh 8.114, Fatimah Ahmad memperoleh 3.938 suara, I Gusti Putu Artha memperoleh 22.892 suara, Tirta Lamadjido memperoleh 3.187 dan Moh Amin memperoleh 6.443 suara, suara partai 24.098.
Urutan kedua, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memperoleh 207.117. Supratman Andi Agtas atau Maman politisi partai politik tersebut meraih suara sebanyak 71.234 suara.
Ketiga, Partai Golongan Karya (Golkar) memperoleh 194.217 suara. Muhidin M Said politisi partai berlambang pohon beringin itu memperoleh 94.779 suara.
Keempat, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperoleh 165.504 suara. Matindas J Rumambi memperoleh suara 61.120.
Kelima, Partai Demokrat memperoleh suara 127.562. Anwar Hafid politisi partai tersebut memperoleh suara sebanyak 57.437 suara.
Keenam, Partai Amanat Nasional (PAN) memperoleh 97.608 suara. Sarifudin Sudding politisi partai tersebut memperoleh suara 36.670.
Baca Juga: Caleg Nasdem Bonyok Dikeroyok Kader PDI Perjuangan di Bekasi
Ketujuh, Partai Keadilan Sejahtera memperoleh 96.004 suara. Sakinah Aljufri salah satu calon yang diusung partai tersebut ke DPR-RI dengan perolehan suara sebanyak 50.305.
Jumlah seluruh suara sah dalam DC1-DPR sebanyak 1.550.324, jumlah suara tidak sah sebanyak 87.087 dan jumlah suara sah dan suara tidak sah sebanyak 1.637,411.
Walaupun memperoleh suara terbanyak untuk pemilihan legislatif DPR-RI, Partai Nasdem menolak hasil perolehan suara tersebut. Dalam sertifikat rekapitulasi model DC1-DPR, NasDem tidak menandatangani sertifikat tersebut. Partai Solidaritas Indonesia, Partai Bulan Bintang dan Partai Kebangkitan Bangsa juga tidak menandatangani sertifikat tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
PKS "Gusur" PDI Perjuangan dari Kursi Ketua DPRD Kota Bekasi
-
Real Count Pileg 2019: Golkar Salip Gerindra, PKS Peringkat ke -7
-
Caleg Terpilih Partai Nasdem Ini Harus Mendekam di Tahanan Kejari Gresik
-
PDIP Dapat Kursi Terbanyak di DPR, Hasto Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat
-
Puasa Hari Kedua, Jokowi Unggul 13,38 Juta Suara dari Prabowo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional